JAKARTA – Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru atau yang akrab disapa Gus Falah memuji perhatian Ketua DPR RI Puan Maharani terhadap umat Islam.
Sepekan ini, Puan kunjungan kerja ke Cirebon, di sela agenda padatnya Puan menyambangi Pondok Pesantren Buntet Pada 4 Juli 2022. Puan berbicara pentingnya sinergitas kelompom nasionalis-relijius.
Menjelang Idul Adha, Puan juga meminta Pengawasan di Tempat Penjualan Hewan Kurban diperketat, Puan mendesak vaksinasi hewan kurban dimaksimalkan.
“Mbak Puan Sebagai Ketua DPR, simbol lembaga perwakilan rakyat menunjukkan perhatian yang besar terhadap peran umat Islam untuk kemajuan peradaban Indonesia, kami apresiasi sikap Mbak Puan,” ujar Gus Falah kepada wartawan, Sabtu (9/7/22)
Soal peran kaum nasionalis dan relijius untuk kemajuan bangsa dan negara menurut Gus Falah harus terus diperkuat, apalagi akhir-akhir ini ada upaya membenturkan kaum nasionalis dan relijius.
“Sejarah Indonesia adalah sejarah gotong-royong, kita bahu membahu lepas dari penjajahan dan merakit kembali tenun kebangsaan kita sebagai sebuah negara merdeka. Pancasila itu ide luar biasa pendiri bangsa yang sulit ditemukan di negara lain,” ungkap Gus Falah yang juga Anggota DPR RI ini
Suara DPR menggaungkan pengawasan hewan kurban dan vaksinasi demi mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) bagi Gus Falah sangat berarti. PMK tak boleh dianggap sepele, sebab COVID-19 juga awalnya tak direspons serius.
“Kami mendengar dan membaca pernyataan Mbak Puan itu sebagai ruh atau DNA seorang pemimpin nasional. Itu sangat penting demi menjaga kekhidmatan Idul Adha,” tegas Gus Falah.
Sebelumnya, Puan menyebut, silaturahmi antara kelompok religius dan nasionalis penting dilakukan untuk bekerja sama dalam memperjuangkan pembangunan bangsa. Oleh karenanya, dalam berbagai kesempatan berkeliling ke daerah-daerah, ia sering bertemu dengan para ulama dan mengunjungi ponpes-ponpes di seluruh penjuru negeri.
“Perjuangan itu yang perlu dilanjutkan di masa sekarang dalam rangka menjaga dan mengawal Negara Pancasila dan mengisi alam pembangunan bangsa Indonesia,” sebut Puan.
Menjelang peringatan Idul Adha yang akan diperingati serentak besok, Puan mendorong Pemerintah untuk mengintensifkan program vaksinasi hewan ternak sebagai antisipasi penyebaran PMK.
Data terbaru, PMK diketahui telah menyebar di 236 kabupaten/kota di 21 provinsi dengan total hewan ternak yang terjangkit PMK mencapai 334.213 ekor. Sebanyak ternak 114.998 ekor sudah dinyatakan sembuh.
“Pemerintah juga harus memperhatikan kebutuhan tenaga kesehatan hewan di daerah. Harus ada upaya penambahan tenaga vaksinator hewan agar cakupan vaksinasi semakin luas,” ujar Puan. (dafri jh)