Puan Sapa Warga Bantaran Rel Kereta di Kampung Padat Penduduk Surabaya

SURABAYA – Dalam kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Ketua DPR RI Puan Maharani menyempatkan menyapa warga Surabaya yang tinggal di kampung padat penduduk. Puan mendatangi warga Perak Utara yang banyak tinggal di bantaran rel kereta api.

Mengenakan setelan hitam dan sepatu kets, Puan berjalan kaki menyusuri rel kereta yang membelah Kelurahan Prapat Kurung Tegal, Perak Utara, Pabean Cantian, Surabaya, Rabu (15/6/2022).

Bacaan Lainnya

Sepanjang jalan di samping rel kereta, ia menemui warga yang berada di teras rumahnya.

Puan pun langsung menjadi sasaran selfie warga yang tak menyangka didatangi oleh orang nomor satu di lembaga perwakilan rakyat itu. Beberapa kali ia berbincang cukup lama dengan warga desa.

Di depan kantor RW, Puan sempat berdiskusi dengan sejumlah ibu-ibu warga setempat. Dalam kesempatan tersebut, ia juga memberikan kuis untuk warga.

“Apa yang ibu-ibu ketahui tentang sosok Puan Maharani?” tanya Puan.

Warga pun berebut memberikan jawaban. Ada yang menjawab Puan adalah Ketua DPR, cucu Proklamator sekaligus Presiden pertama Indonesia Soekarno, hingga putri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Bahkan ada yang menyebut Puan sebagai tokoh negara yang cantik.

Kepada warga yang menjawab benar, Puan memberikan hadiah merchandise. Ia juga membagikan bantuan paket sembako untuk warga desa serta PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk ibu hamil dan anak-anak.

Secara khusus, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini mengunjungi 2 orang lansia. Puan lalu memberi bantuan kursi roda untuk kedua ibu lansia bernama Tirah dan Wagiyati tersebut.

“Semoga ibu Tirah dan Ibu Wagiyato selalu sehat ya,” ujarnya.

Kedua ibu sepuh penerima bantuan kursi roda itu mendoakan Puan agar sukses dalam menjalankan tugasnya.

Usai memberikan bantuan, Puan dijadwalkan untuk langsung beranjak dari kelurahan Prapat Kurung Tegal. Meski begitu, mantan Menko PMK tersebut memilih kembali berjalan kaki menyusuri rel kereta karena masih banyak warga yang menunggunya.

Beberapa warga bahkan ada yang berteriak mendoakan agar Puan diberi amanah untuk bisa menjadi presiden.

Tak lupa, Puan mengingatkan warga untuk selalu waspada menjaga anak-anaknya mengingat rumah mereka ada di dekat rel kereta. Warga pun banyak yang menyampaikan harapannya untuk bisa lebih diperhatikan oleh Pemerintah.

“Saya akan langsung bicara dengan Pemerintah Daerah dan Anggota Dewan di Surabaya untuk bisa terus membantu Bapak/Ibu yang masih tinggal di Prapat Kurung,” tegas Puan. (dafri jh)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *