PSBK Gelar ‘Dialog Dalam Celah’ Ruang Seni Rupa Edisi Agustus 2017

Foto: Poster "Dialog Dalam Celah" Ruang Seni Rupa Edisi Agustus. (ist)

YOGYAKARTA – Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) melalui Ruang Seni Rupa PSBK pada tahun 2017, mengaktualisasikan kekuatan kesenian, seniman, dan konsep kuratorial PSBK melalui proses kolaborasi antar seniman serta masyarakat apresiator yang hadir dengan penciptaan karya rupa ‘bertumbuh’  (Project Rupa Tumbuh 2017).

Melalui proses fasilitasi penciptaan karya yang akan berjalan selama kurang lebih satu bulan, tema sekaligus judul dalam proses peristiwa rupa tumbuh kali ini adalah: Ruang Seni Rupa PSBK Edisi Agustus 2017 ‘Dialog Dalam Celah’.

Bacaan Lainnya

Generation gap atau celah antar generasi adalah istilah yang populer digunakan sejak tahun 1960-an, untuk merujuk pada situasi saat dua kelompok usia mulai melihat dunia melalui perspektif yang berbeda sama sekali. Perbedaan itu biasanya ditunjukkan antara lain melalui bahasa, penampilan, teknologi, bahkan sampai pada politik dan nilai-nilai hidup. Perkembangan teknologi dan media juga mempercepat perubahan budaya, sehingga celah antar generasi pun berubah drastis.

Generasi sebelumnya menjebloskan pengalaman dan senioritas sebagai upaya yang diyakini untuk membangun karir. Generasi sesudahnya atau generasi muda, lebih percaya pada pendidikan dan kreativitas, serta mengunggulkan alasan logis dengan media komunikasi tanpa batas ruang juga waktu. Tidak hanya dalam ruang sosial dan profesional tersebut, perbedaan perspektif antar generasi sering bersinggungan dalam ruang yang lebih intim. Pertemuan dalam keluarga. Ada disharmoni relasi yang menjalar antar generasi dan menyebabkan harapan dengan tuntutan sulit bertemu. Komunikasi seakan menjadi barang langka di tengah lalu-lalang dunia on-line.

Ruang Seni Rupa kali ini, menghadirkan seniman lintas disiplin dengan masyarakat, yang mencoba merefleksikan harapan, tuntutan, tanggung jawab, dan modus komunikasi antar generasi. Bukan untuk mencari solusi, tetapi bersama-sama menyelami berbagai peristiwa yang timbul dalam keseharian, sekaligus ruang kritik pada diri sendiri dan pada praktiknya relasi antar generasi.

Seniman yang berkolaborasi dalam ‘Dialog Dalam Celah’ adalah: Ahmad Abdushomad (Seni Teater), Endang Setyaningsih (Seni Tari), Rafika Dian Angraini (Seni Rupa) dan Stevan Sixcio Kresonia (Seni Rupa).

‘Dialog Dalam Celah’ Ruang Seni Rupa Edisi Agustus 2017 yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, akan dilaksanakan pada 12 Agustus 2017 – 26 Agustus 2017, di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Ds. Kembaran Rt.04-05, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

* Presentasi PAMERAN (12 – 26 Agustus 2017)

Presentasi pameran RSR “Dialog dalam Celah” akan dapat diakses oleh masyarakat melalui beberapa kegiatan yang akan terlaksana di PSBK, yaitu:
1) Sabtu, 12 Agustus 2017, pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pembukaan Pameran
Pameran RSR dibuka dan didukung dengan ‘performance art’ oleh seniman.

2) Sabtu, 19 Agustus 2017, pukul 09.30 – 11.30 WIB
Workshop Kreativitas untuk siswa SMA/sederajat (Anjangsana 2017)
PSBK akan mengundang para siswa tingkat SMA untuk mengikuti suatu mini-workshop PSBK (model belajar seni) yang berangkat dari tema RSR untuk pembelajari wacana terkait dengan pameran RSR. Workshop tersebut merupakan wujud program edukasional PSBK: Anjangsana.

3) Selasa, 22 Agustus 2017, pukul 14.00 – 16.00 WIB
Workshop found object sculpture (terbuka untuk umum)
Masyarakat dapat kesempatan untuk berinteraksi dengan Seniman RSR melalui sebuah ‘art-making’ (sculpture) workshop sederhana, yang menggunakan found objects.

4) Sabtu, 26 Agusts 2017, pukul 15.00 – 17.00 WIB
Diskusi bersama Seniman RSR ‘Dialog dalam Celah’
Moderator: Wisnu Yudha Wardana, Kurator PSBK
Pameran RSR akan ditutup dengan sebuah diskusi seni bersama mitra seniman pencipta RSR.

Ruang Seni Rupa (RSR) PSBK
Merupakan salah satu bentuk program presentasi seni di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) yang sejak tahun 2014, memberi ruang pada masyarakat seni dan selain seni untuk bersama-sama berpartisipasi dalam mengembangkan imajinasi dan kapasitas belajar kreatif di dalam dan melalui praktek seni rupa. PSBK menghadirkan dan memberlangsungkan program presentasi seni sebagai wadah bagi seniman, sekaligus untuk memfasilitasi kekuatan proses penciptaan dan presentasi hasil belajar serta berkarya seni di PSBK.

Project Rupa Tumbuh 2017
Dengan harapan untuk meningkatkan nilai Ruang Seni Rupa Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (RSR PSBK) dan ruang interkasi (seniman, karya seni, masyarakat), maka format selain pameran, dan interaksi bersama masyarakat yang berkontribusi secara langsung dalam penciptaan karya, adalah dua unsur baru yang kami masukkan sebagai tantangan bagi RSR tahun 2017. Sebagai ruang eksplorasi, ekspresi dan belajar, serta presentasi seni; RSR PSBK pada tahun 2017 ini akan mengaktualisasikan secara nyata bentuk dan isi dari kekuatan kesenian dan konsep kuratorial PSBK melalui penciptaan karya rupa “bertumbuh”. Nilai penting dari karya rupa “bertumbuh” ini adalah proses kolaborasi antar seniman serta antara seniman dengan masyarakat apresiator yang hadir selama proses penciptaan dan presentasi Project Rupa Tumbuh 2017 akan berlangsung sebanyak tiga kali dalam satu tahun.

Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK)
Melanjutkan spirit Bagong Kussudiardja, PSBK mewujudkan diri sebagai art centre dengan misi mendukung pengembangan kreatif seniman dan masyarakat umum untuk terus terhubung pada nilai-nilai seni dan budaya, keberlanjutannya, dan penciptaan nilai-nilai budaya melalui seni. PSBK hadir sebagai laboratorium kreatif, tempat berkumpul, ruang presentasi karya seniman dari berbagai disiplin. PSBK menghadirkan karya seniman-seniman muda, memfasilitasi riset-riset artistik dan pengembangan profesional, dan merancang program-program untuk meningkatkan community engagement dan pengembangan jaringan melalui kesenian. (rl/gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan