JAKARTA – Gelaran PLN Virtual Charity Run and Ride (VCRR) 2020 telah berakhir. Berlangsung sejak 16 Oktober 2020 hingga 1 November 2020, melalui kegiatan tersebut berhasil terkumpul donasi sebesar Rp 6,16 Miliar yang akan digunakan untuk biaya penyambungan listrik warga tidak mampu. Hasil tersebut didapat dari hasil 164 ribu kilometer yang ditempuh peserta.
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada peserta yang telah berpartisipasi dalam ajang PLN VCRR 2020.
“Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Peserta sudah berlari dan bersepeda, dan terkumpul 6,1 miliar rupiah. Sekarang adalah tugas kami untuk menyalurkan angka tersebut menjadi donasi berupa pemasangan listrik gratis bagi masyarakat yang kurang mampu,” tutur Agung.
Dari donasi yang terkumpul, PLN akan melakukan penyambungan listrik gratis bagi 8.417 warga yang tersebar di seluruh Indonesia. Hadirnya listrik diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktifitas sehingga akan mendorong kesejahteraan masyarakat.
Chaidir Akbar, Ironman Triathlete Indonesia yang juga berpartisipasi dalam kegiatan PLN VCRR mengapresiasi gelaran yang inisiasi oleh PLN. Menurutnya terdapat beberapa kriteria virtual race yang baik yaitu kegiatan ditujukan untuk kebaikan, registrasi yang murah dan terjangkau oleh masyarakat umum, informasi lomba yang lengkap, mudah diakses dan mudah diikuti, submisi hasil lomba yang simpel dan gak ribet, serta judul acara yang menarik dan unik.
“PLN VCRR memiliki semua kriteria yang ada, dan pantas saja kalau event ini mendapat sambutan luar biasa dari pelari dan sepeda khususnya, serta masyarakat pada umumnya,” ujar Chaidir.
Pada gelaran ini, Chaidir juga telah mengumpulkan Rp 19,3 juta dari 13 kali menyelesaikan lomba yang diikutinya.
Tak hanya itu, CEO GOFIT, Prabu Revolusi pun menyatakan bahwa gelaran PLN VCRR menjadi event virtual race dengan peserta terbanyak dan donasi terbesar yang ada di Indonesia.
“Sejak awal GOFIT sangat mengapresiasi gagasan PLN yang ingin membuat charity melalui konsep Virtual Race. Melihat sambutan luar biasa dari para pelari dan pesepeda, menunjukkan bahwa banyak orang ingin berbagi untuk orang lain. Bahkan ini event virtual dengan jumlah peserta terbanyak dan donasi terbesar sejauh ini di Indonesia” ucap Prabu.
PLN VCRR 2020 yang menjadi bagian dari peringatan Hari Listrik Nasional ke-75 merupakan ajang lari dan bersepeda yang bisa dilakukan di mana saja sejak 16 Oktober hingga 1 November 2020 dan dapat “dicicil” jarak lari dan bersepedanya untuk tujuan beramal.
Peserta diajak untuk menerapkan gaya hidup sehat melalui olahraga lari dan sepeda. Setiap kilometer yang ditempuh oleh pelari dan pesepeda nantinya akan dikonversikan dalam bentuk rupiah yang nantinya akan digunakan untuk membiayai penyambungan listrik masyarakat tidak mampu.
Setiap kilometer lari dikonversikan ke dalam rupiah yaitu sebesar Rp 40.000,- dan sepeda sebesar Rp 35.000,-. Uang tersebut digunakan untuk biaya penyambungan rumah masyarakat tidak mampu tersebar di seluruh Indonesia dengan daya 450 VA. Pemilihan penerima bantuan dilakukan langsung oleh PLN dengan memastikan penerima bantuan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia. Sebagai informasi, biaya penyambungan listrik satu rumah termasuk dengan instalasi listrik dalam rumah dan sertifikat laik operasi sekitar Rp 738.500,-.
Selain kondisi geografis daerah terpencil. Salah satu tantangannya untuk mewujudkan rasio elektrifikasi 100 persen adalah keterbatasan masyarakat kurang mampu untuk melakukan penyambungan listrik. Sebagai informasi, tanggung jawab PLN dalam menghadirkan listrik adalah hingga membangun jaringan-jaringan listrik ke sekitar rumah pelanggan. Sementara untuk instalasi dalam rumah dan biaya penyambungan listrik menjadi tanggung jawab pelanggan.
“Masyarakat yang tidak mampu inilah yang akan kita bantu. PLN bersama MKI menggagas acara ini, mengajak masyarakat ikut serta, berbagi energi untuk menerangi nusantara. Tidak dengan uang, masyarakat cukup berolahraga melalui lari atau bersepeda,” tutup Agung. (red)