Pengamat Sebut Puan sebagai Sosok Berkualitas dari PDIP, Layak Maju Capres 2024

Ketua DPR Puan Maharani

JAKARTA – Pengamat politik sekaligus pendiri survei Kedai Kopi Hendri Satrio menilai Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai sosok yang berkualitas, dan layak menjadi calon presiden (capres) dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Hendri memaparkan, Puan adalah contoh keberhasilan kaderisasi yang dilakukan PDIP.

Bacaan Lainnya

Dengan kualitas dan kemampuan yang dimiliki, jabatan strategis pernah diemban Puan hingga kini menjadi perempuan pertama yang memimpin lembaga DPR RI.

“Kita harus dengan jeli dan jernih melihat sosok Puan Maharani ini. Nah Mbak Puan ini tokoh yang berkualitas di PDIP, dia dari rakyat kemudian menjadi anggota DPR, menjadi Ketua DPR. Sebelum menjadi Ketua DPR, dia Ketua fraksi PDIP.pada saat PDIP.dalam posisi oposisi waktu itu. kemudian menjadi Menko PMK dan sekarang Ketua DPR,” katanya dalam sebuah talkshow di Apa Kabar Indonesia Malam, Kamis (14/7/2022).

Hendri juga menanggapi soal pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang mengusulkan agar Puan dipasangkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Duet Puan dan Anies dinilainya cocok lantaran memang keduanya memiliki kualitas.

Dia menyebut, hanya pasangan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto yang mungkin bisa menyaingi duet Puan Anies jika kedua pasangan itu berkontestasi di Pilpres 2024.

“Intinya adalah menurut saya dua orang ini adalah dua orang yang sama-sama berkualitas memiliki kualitas mumpuni, dan kalau kemudian disatukan mungkin hanya Prabowo Airlangga Hartarto saja pasangan yang bisa menyaingi pasangan ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, terkait adanya perbedaan basis massa antara Puan dan Anies, Hendri menilai hal itu bukan suatu hal yang sulit untuk disatukan.

Sebab, keduanya memiliki basis massa yang loyal, baik terhadap Anies maupun terhadap Puan.

Namun, menurutnya ada hal penting di balik usulan duet tersebut yakni ingin mencegah sekaligus menghilangkan polarisasi yang ada di masyarakat.

“Karena intinya dari ide ini adalah move on-nya Indonesia. Jadi menurut saya sebuah hal yang baik ide ini,” tandasnya. (dafri jh)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *