Ribuan masyarakat Karo yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang tergabung dalam Membangun Kebersamaan Masyarakat Karo (M2K2) menggelar ucapan syukur, dan terima kasih atas bantuan materil dan non materil yang diberikan masyarakat luas terhadap masyarakat Karo yang terkena musibah di gunung Sinabung di gedung SEMECO, Jakarta, Minggu (9/3).
Ucapan syukur digelar dalam bentuk doa bersama yang dilakukan agama Islam, Kristen, Katolik, dan Budha. Para pemuka agama tersebut, satu persatu memanjatkan doa untuk korban erupsi gunung Sinabung, di Tanah Karo.
Hadir dalam acara M2K2, Ketua Badan Nasioanal Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, Kepala Tim Tanggap Darurat Gunung Sinabung, Letnan Kolonel (Letkol) Meyer Prince Putong. “kami ucapkan rasa terima kasih kami kepada pak Syamsul Maarif, dan Letkol Meyer, tanpa beliu entah apa yang terjadi bagi masyarakat di Sinabung, dan juga kami mengucap rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan masyarakat di luar masyarakat Karo, “ujar Ketua Panitia Kolonel ARM Pustaka Bangun.
Hadir para tokoh masyarakat Karo diantaranya, Letnan Jenderal (Purn) Amir Sembiring, Pendiri dan pengusa bus Loren GT. Soerbakti, Irjen Pol. Sadar Sebayang, Direktur Narkoba Mabes Polri Brigadir Jenderal Pol. Arman Depari, Marsekal Muda TNI John Dales Sembiring, mantan Dandim Jakarta Pusat Kolonel Infantri Imanuel Ginting, Sekretaris Panitia M2K2 Drs. Alexandria Bangun, Spd, MM, Kepala Pusat Penerangan Kopassus Letkol Infantri Joe Sembiring, Mayor Joeseph Soerbakti, Mayor Infantri Karona Sitepu, dan para tokoh masyarakat Karo lainnya.
“Acara ini kami lakukan tanpa meminta bantuan orang lain, dan dana penyelenggaraan acara M2K2 sebesar RP 185 juta ini dari sumbangan potongan gaji yang kami lakukan,”ujar Pustaka.

Di tempat yang sama, Drs. Alexandria Bangun, Spd, MM mengatakan, acara ini adalah membangun persatuan, dan kejayaan orang Karo di seluruh dunia. “ Ini manunggalnya ABRI/Polri ingin berbuat menolong terhadap erupsi Sinabung, dan masyarakat di luar Karo juga sudah berbuat banyak membantu kesana, sebagai orang Karo kami terketuk untuk mengucapkan rasa terima kasih,” kata Alexandria.
Dia mengemukakan, lebih dari Rp 50 miliar bantuan dari luar diberikan untuk memulihkan dari bencana alam yang dialami masyarakat Karo.
“Setelah selesai rencananya akan membuat satu dali lima desa percontohan disana, dan ada kriterianya kami tentukan, yang terparah Gurun Kinayan, Bakarah, Simacam, sukanalu, kita akan surevei mana yang parah, mungkin masalah pendidikan, peralatan pertanuan, kesehatan disana akan kita lakukan,” katanya. (Paul Yesaya)