Pantai Hoda ‘Gadis Jelita’ Yang Bangun Dari Tidur

PANTAI Batu Hoda begitu kian mempesona. Eksotisnya pun sangat menggoda. Siapapun yanag melihat ingin segera menyentuhnya.Deburan ombak yang mencium bibir pantainya bukanlah air asin, melainkan air tawar dari Danau Toba.

Pantai pasir putih Samosir, Batu Hoda atau dikenal dengan nama Batuhoda Beach akan menjadi destinasi pantai pertama di Danau Toba.

Meski sudah banyak warga dan turis yang berkunjung ke tempat wisata Danau Toba ini, pantai pasir putih Samosir Batu Hoda baru diluncurkan baru-baru ini .

Pantai ini terletak di Dusun Malau, Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo, Danau Toba, Kabupaten Samosir. Banyak jalan menuju Pantai Hoda. Bisa dari Medan via Parapat, atau Medan – Berastagi – Tiga Ras.

Kalau via Parapat pengunjung harus menyeberang ke Pulau Samosir dengan Kapal feri. Ada dua pelabuhan di Pulau Samosir, yang bisa pelancong lakukan.

Satu Pelabuhan Tomok dari Parapat ke Pulau Samosir. Sedang yang satu lagi dari Parapat ke Pelabuhan Ambarita Pulau Samosir. Keduanya dengan jarak tempuh lebih kurang 1 jam. Selain dari Parapat ada juga dari Pelabuhan Tiga Ras ke pelabuhan Simanindo yang berjarak 1 KM ke Batu Hoda.

Ketika wisatawan perorangan berkunjung ke Batu Hoda yang turun dari kapal feri di pelabuhan Ambarita jangan khawatir dengan sarana transportasi. Sebab sudah tersedia beca dan ojek ofline, dengan sepeda motornya, pengojek dengaan ramah mengangtarkan pelancong kemana saja.

Tatkala memasuki Batu Hoda, pelancong akan disambut bak raja dan ratu dengan keramahan dari petugas penjaga pintu masuk.Begitu juga petugas parkirnya, sampai di Batu Hoda ini akan terlihat taman yang tumbuh dengan bermacam macam jenis bunga. Berwarna warni.

Kemana pun mandang, tidak akan menemukan sepotong sampah pun. Bersih dan asri.
Ibarat gadis jelita yang barau bangun tidur, Pantai Batu Hoda kini menggeliat. Sejak tahun 2018, Pantai Hoda telah menjadi tujuan wisata.

Usai diresmikan mantan Pekala Dinas Pariwisata Samosir, Ombang Siboro, yang telah pensiun dini langsung ramai dikunjungi wisatawan lokal dan manca negara.

Melihat ini, owner PT.Widy Holidays,
H.Amsyal langsung fokus mendatangkan wisata ke Pantai Hoda di Danau Toba.

Soal asal muasal nama Batu Ombang Siboro pun bertutur, dalam lagendanya, ada seekor kuda betina berenang-renang di pantai. Tidak ada yang tahu asal kuda tersebut.

Kiranya, kuda betina sedang mencari kuda jantan. Tapi kuda betina tak menemukan pujaan hatinya. Kuda betina setia menanti di pantai, sampai akhirnya menjadi batu di Pantai Hoda.

Sebagai agen perjalanan, Widy Holidays senantiasa membawa pelancong ke Pantai Hoda.

Berbagai fasilitas telah dimiliki Pantai Hoda. Diantaranya, ada pondok wisata gratis. Lapangan volly pantai dan lapangan putsal. Baiaya masuk ke Batu Hoda ini cukup murah, Rp 15.000 perorang.

Spot selfie yang dimiliki Pantai Batu Hoda akan memberikan sejuta kenangan yang tak terlupakan.

Selain itu, ada Camping Ground untuk berkemah oleh mahasiswa dan pecinta alam. Selain Food Court yang menyediakan berbagai menu makanan halal dengan harga terjangkau, ada juga 4 Sower tempat membersihkan diri setelah mandi di Pantai.

Bagi pengunjung yang mau memanjakan diri untuk menginap disini tersedia juga 5 Homestay. Kini sedang dibangun hotel dengan konsep one stop. Dimana pelancong yang menginap tak lagi merogo koceknya untuk menikmati fasilitas yang ada. Kecuali fasilitas food court.

Selain itu, bagi pelancong muslim disediakan Mushola tempat melaksanakan ibadah salat.
Bagi pelancong yang ingin ke Pantai Batu Hoda, Widy Holidays siap mengantarkannya. (red/gr)

.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *