NUZULUL Quran merupakan peristiwa turunnya wahyu pertama surah Al-Alaq kepada Nabi Muhammad, yang terjadi saat malam 17 Ramadhan. Untuk itu hendaknya kita memperingatinya dengan berharap keberkahan dari mukjizat Nabi Muhammad SAW berupa Alquran yang masih abadi hingga akhir zaman.
Al-Qur’an sendiri merupakan kitab suci yang paling indah dan banyak penghafalnya. Tidak satu pun kitab atau buku didunia yang paling banyak dihafal manusia selain Al-Qur’an. Miliaran manusia telah menghafalnya sejak ia diturunkan hingga hari ini.
Inilah sebuah mukjizat abadi yang terus berkelanjutan hingga akhir zaman. Pertolongan Allah SWT yang membuat Alquran begitu dicintai serta mudah untuk menghafalkan.
Hal ini sesuai dengan apa yang tertulis Dalam Surat Al-Qomar ayat 17, Allah SWT menyatakan:
وَلَقَدۡ يَسَّرۡنَا الۡقُرۡاٰنَ لِلذِّكۡرِ فَهَلۡ مِنۡ مُّدَّكِرٍ
“Dan sungguh, telah kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?”.
Sehingga Allah SWT sendiri yang akan memudahkan bagi orang yang mau menghafalkannya. Ini adalah keistimewaan yang luar biasa dari Alquran Kalamullah.
Menghafalkan Al-Qur’an bukan karena kecerdasan atau kelemahan dari otak manusianya, tetapi murni dari keinginan yang kuat dari hati untuk mewujudkannya.
Jadi walaupun orangnya lemah tapi semangat dan Istiqomah dalam menghafal Alquran, pasti bisa mencapai tujuannya untuk menjadi seorang Chafid. Bahkan seorang yang tuna netra pun juga bisa dalam menghafalkannya. Bukti bahwa Alquran mudah dihafal siapa saja yang memiliki keinginan kuat.
Sebaliknya bila seseorang mempunyai kecerdasan tapi tidak semangat dan Istiqomah dalam menghafal, maka juga akan lama dalam prosesnya mencapai tujuan.
Selamat memperingati Malam Nuzulul Qur’an 1444 H. Jadikan makna atas peristiwa nuzulul quran bukan sekedar mengucapkan selamat memperingati. Namun maknai sebagai motivasi pribadi untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang maha Pencipta Allah SWT dengan berpedoman hidup pada Alquran dan Sunnah. (Atz).