JAKARTA – Ronggeng dimainkan lagi. Musik khas Melayu Deli, Sumatera Utara ini akan ditampilkan lagi di Anjungan Sumatera Utara, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu malam (21/4/2018).
Beda dengan Ronggeng sebelumnya, kali ini akan diwarnai dengan sentuhan musik tradisi Karo.
‘Patam-patam’ adalah komposisi musik tradisi Karo, yang kemudian lazim dimainkan dalam musik Melayu, sampai ke tanah Melaka, Johor dan sebagainya.
“Dalam sejarah kesenian Ronggeng Melayu di Medan, dikenal pula maestro penyanyi yang tulen berdarah Karo, seperti, antara lain, Senang br. Ginting, Sabariah br. Sitepu, dan penabuh gendang yang dakhsyat, Pak Surbakti,” kata kepaka Anjungan Sumut, Tatan Daniel, Jumat (20/4/2018).
Tatan mengatakan, even Kedai Ronggeng Deli Ke-IV, Sabtu malam, 21 April 2018 di Anjungan Sumut TMII, warna Karo tersebut menjadi tema yang penting, dengan kehadiran Tio Fanta br. Pinem, Seniwati br. Ginting, Coan Purba dan Sofi Keliat.
Selain itu ada beberapa seniman perkolong-kolong Karo, yang akan bermain bersama, ‘ber-impromptu’, dengan Rani Dahlan, Toto Syam, Retno Kampoeng, Herman Lunk, Iyus, Fadlan Lxmw, dkk, para seniman aktivis Komunitas Ronggeng Deli (KRD).
“Acara ini juga diniatkan untuk mengingat dan merangkaikan doa bersama ke hadirat Allah, untuk sahabat dan maesenas bagi para seniman, serta penasehat Komunitas Ronggeng Deli, Abangda Ali Djauhari (alm) yang berpulang beberapa waktu lalu,” katamya.
Konon, Ibu Wan Hidayati, aktris senior Teater Nasional, penari Serampang Duabelas, penyair, dan violis, yang sebulan lalu menjadi Kadis Kebudayaan Sumatera Utara akan hadir pula.
“Demikianlah sepatutnya, gerakan revitalisasi ronggeng Melayu ditandai dengan membaca ulang sejarah, dan memberi garis bawah pada paragraf tertentu, yang dianggap perlu, agar riwayat tak sempat dilumat waktu,” tutup Tatan. (a2k/gr)