Gapuranews.com – Jakarta, Belum banyak masyarakat yang tahu bahwa lagu Indonesia Raya yang biasa dinyanyikan saat upacara bendera adalah versi yang tidak utuh atau hanya 1/3-nya saja. Padahal, lagu Indonesia Raya sebenernya terdiri dari 3 stanza.
Oleh karena itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy memaparkan akan tetapkan kebijakan kepada para masyarakat, khususnya yang masih pelajar, untuk mengahapal lagu Indonesia Raya versi tiga stanza dan menyanyikannya saat upacara bendera.
“Kepentingan pendidikan, Kemendikbud akan buat kebijakan untuk tiga stanza khususnya di sekolah-sekolah, sebentar lagi ada (surat) edaranya,” ungkap Muhadjir saat diwawancarai oleh tim Gapuranews.com, di Gedung A Kemendikbud, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2017).
“Jelas beda, foto utuh atau foto kepala saja beda kan. Semangatnya beda, satu stanza ibarat hanya setengah badan kalau utuh berarti kita memahami utuh,” paparnya.
Menurut Muhadjir yang sudah dua kali memimpin upacara dengan menyanyikan lagu itu, sudah seharusnya kita mengembalikan lagu ini ke lirik asalnya. Lagu ini penting untuk dinyanyikan secara utuh agar makna dan semangatnya sampai dengan baik.
“Memang lagu Indonesia Raya aslinya tiga stanza, saya tidak tahu ceritanya kenapa tinggal satu, jadi tidak utuh,” tambahnya.
Buat yang belum tahu, stanza itu adalah kumpulan larik sajak yang menjadi satuan struktur sajak, ditentukan oleh jumlah larik, pola matra, atau rima
Berikut lirik lagu Indonesia Raya versi utuh tiga stanza:
“INDONESIA RAYA”
(Stanza I)
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah negeriku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
(Stanza II)
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk selama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka,
Pusaka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.
(Stanza III)
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
N’jaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.
S’lamatlah rakyatnya,
S’lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg’rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.
Reff:
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg’riku yang kucinta
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
(Rayza Nirwan/gr)