GAPURANEWS – Taman Wisata Kera Sibaganding terletak di Hutan Lindung Aek Nauli, Sibatu Loting kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, posisi daerah ini sekitar 4 Km sebelum Daerah Wisata Parapat Danau Toba kalau arah dari Medan. Tempat ini adalah salah satu tujuan wisata bagi penggemar Binatang Liar dan Hutan Lindung.
Dimasa New Normal ini dengan kondisi Corona yang melanda Negri kita ini wisata kera sibaganding bisa menjadi wisata alternatif bagi penduduk lokal Sumatera Utara, namun demikian jikalau corana tidak ada lagi wisata kera ini bisa lebih di tingkatkan lagi hingga bisa menjadi destinasi kunjungan wisata nasional dan manca negara.
Ada apa di wisata di Sibaganding ini ? dulu tempat ini sebelum menjadi Taman wisata kera yang awalnya tempat Pak Umar Manik dan Ibu Hamidah menetap di hutan ini Pak Umar sekeluarga berladang di lokasi ini sejak tahun 1984. Pada saat ladangnya mulai akan berhasil, bukannya mendapat hasil yang berlimpah malah mereka kerap mengalami kegagalan panen karena hasil ladang habis di makan kera dan siamang, dan dari beberapa ekor kera saja hingga köp clen-max berkembang menjadi ratusan ekor kera yang takdapat lagi di usir dari kawasan hutan yang sedang akan di buat ladang oleh Pak Umar Manik, pak Umar Manik beserta istrinya menjadilah penyayang binatang dan dapat berinteraksi dengan baik dan jadilah Pak Umar pengelola Taman Wisata Kera Sibaganding ini hingga Pak Umar Wafat pada tahun 2019 dan di lanjutkan oleh anak nya yang bernama Abdurrahman Manik alias Datim Manik yang selalu menyebut dirinya anak Parherek Sidamanik.
Dulu Pak Umar sejak 1984 – 2018 sebelum meninggal dunia selalu memanggil ratusan Kera dan siamang cukup dengan meniup terompet yang terbuat dari tanduk kerbau yg di buat sendiri khusus oleh Pak Umar yang saat ini tanduk gtersebut di turunkan kepada anaknya, saat ini pekerjaan merawat dan memberi makan Kera dan siamang ini di lakukan oleh anaknya Abdurrahman Manik alias Datim Manik. Ketika kami rombongan Wisata dari Widy Holidays yang di pandu oleh H.Amsyal sampai di lokasi Pak Datim sang pawang mulai beraksi membawa peserta wisata ketempat khusus terminal nya Kera dan Siamang yang biasa di berikan makan, terminal berada sekitar 100 meter dari jalan raya Pematang Siantar _ Parapat, “ kera dan siamang ini memang selalu di kumpul kan di terminal ini “ Kata Datim sang Pawang dilanjut lagi katanya “ tempat ini sejak orang tuanya dulu selalu melakukan memberikan makan disini menghindari supaya kera dan siamang tetap berada di hutan “
Ketika sang Pawang kera pak Datim mulai meniup terompet yang tadinya di lokasi terminal ini tidak terdapat seekor kera dan siamang namun setelah beberapa saat terompet di bunyikan satu persatu kera dan siamang datang menghampiri Pawang dan peserta Wisata, setelah para binatang ini kumpul pak Datim mengeluarkan jagung dari dalam karung nya untuk di berikan kepada krea dan siamang, setelah jagung habis jagung di makan kera dan siamang habis dilanjut dengan memberikan pisang. Unik nya lagi oleh Pawang diberikan kesempatan kepada peserta Wisata untuk memberikan makan kera dan siamang yang berjumlah ratusan ini di bawa pengawasan Pak Datim.
Semua makanan kera dan siamang ini terdiri dari jagung dan pisang adalah yg di beli sukarela oleh peserta wisata kepada Pak Datim yang memang di sediakan oleh Pak Datim, dan Pak Datim sangat bersyukur dengan adanya pengunjung yang datang ke kawasan Wisata Kera Sibaganding ini sebab dengan datangnya pengunjung saya bisa memberikan makan kera dan siamang ini dan pernah tak saya beri makan sebab tak ada pisang dan jagung yg bisa saya beli sebab saya tak ada uang sedang bantuan pemerintah tidak ada untuk membiayai makanan kera dan siamang ini, jadi semuanya tergantung dengan para wisatawan yg datang kemari. Bersyukurlah Widy Holidays sudah datang beberapkali kemari membawa wisatawan dengan begitu bisa menambah makanan kera dan siamang ini kata Pak datim, saat peserta wisata akan meningganggal lokasi ini Pak Datim berpesan mohon di sampaikan kepada masyarakat luas supaya janganlah memberi makan kera dan siamang ini ada di jalan raya sekitar lokasi Sibaganding sebab ini bisa menyebab kan terjadi nya kecelakaan kepada kera dan siamang mengakibatkan kera dan siang ini tewas di gilas kenderaan di jalan raya atau sebaliknya para mobil yg berenti memberikan makan kre dan siamang ini bisa kecelakaan dengan tertabrak atau di menabrak kenderaan lainnya yg ada didepannya.
Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Taman Kera Sibaganding ini di sarakan supaya kalau mau berkunjung ke tempat ini supaya menyesuaikan jam kunjungan sebab para Kera dan Siamang ini sama dengan manusia punya jam makan, jadi datang lam jam 13,00. – 14,30 sebab pada jam ini bisa di jumpai kera dan Siamang nya. Dala kesempatan ini H.Amsyal dari widy Holidays menyampaikan harapan agar kiranya lokasi Wisata Kera Sibaganding ini bisa lebih maju dan banyak di kunjungi oleh wisatawan.(red)