Singapura merupakan sebuah kota dunia kosmopolitan yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional. Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan tersibuk di dunia.
Singapura juga merupakan negara yang makmur, adil dan sejahtera. Adil berarti semua sama dimata hukum dan semua dilindungi oleh hukum apapun suku dan agamanya.
Inilah yang dirasakan oleh diaspora Indonesia Fajarsyah Agus Guritno alumni SMPN 6 Surabaya angkatan 1997, yang sudah tinggal disana sejak tahun 2011.
Sekarang Fajar, panggilan akrabnya tinggal di Condo 31 Punggol Field#02-08 dan bekerja sebagai Marketing pada Perusahaan Amazon Web Services.
Menurut Fajar, Ia memutuskan untuk merantau kesana karena kebetulan lokasinya tidak jauh dari Negara Indonesia dan banyak Muslim di Singapura yaitu sejumlah 15,6 persen dari jumlah penduduk.
Baginya dengan banyaknya penduduk muslim memudahkannya untuk beribadah. Terlebih masyarakat Melayu yang mayoritas Muslim merupakan pribumi di Singapura sehingga Orang Islam sangat dihargai di Singapura.
Apalagi ketika Ramadhan banyak perusahaan mengizinkan karyawan pulang lebih awal dan juga ada bazar selama bulan puasa.
Menurut penuturannya hidup di Negara Singapura banyak sekali sukanya, terbukti dengan
banyak hal yang menarik di negara tersebut diantaranya:
- Negara kecil, terbatas sumber daya alamnya tapi kaya
- Bersih, rapi, disiplin dan teratur
- Pemerintah yang efektif, bersih tanpa korupsi, semua sudah e-government, aparatur Pemerintah melayani rakyat, jadi sangat menghormati dan melayani rakyat bukan sebaliknya.
- Aman dan angka kriminalitas sangatlah rendah
- Hukum itu panglima bukan politik panglima, sehingga Hukum tidak pandang bulu dan tidak bisa dibeli.
Dari pengalaman yang menyenangkan dan kelima hal tersebutlah, yang menjadi pertimbangannya untuk tetap bekerja disana. Dan Ia juga berharap semoga kedepannya Singapore akan selalu menjadi negara yang maju, makmur dan tenteram bagi seluruh warganya. (Atz)
Sumber: Wawancara Dengan Fajarsyah Agus Guritno