MEDAN – Festival Layang Layang Danau Siombak Medan 2018 digelar pada 15, 22, 29 April 2018 yang diselenggarakan oleh Komunitas Layang Layang Paya Pasir. Acara final sekaligus hari penutupan 29 April 2018 mendatang di Danau Siombak berada di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara.
Kegiatan ini untuk mengangkat budaya Melayu yang terancam hilang lewat tiga jenis Layang layang tradisional.
Ketiga Layang layang itu bernama Sari Bulan, Layang layang Paha Ayam, Layang layang Tanduk. Layang layang itu sangat indah dan mengesankan dan saat diterbangkan menghasilkan suara yang merdu.
Orang Melayu yang tidak mengerti dan tidak peduli pada budaya Melayu berkontribusi pada pemusnahan itu. Budaya Melayu itu dari dulu hidup dan bertahan di kampung kampung di pinggiran, di kampung kampung yang sekarang mengalami proses kehancuran.
Layang layang bukan permainan anak anak. Dalam festival di tepi Danau Siombak Medan para peserta yang berjumlah 70 orang dengan 70 layang layang yang indah menawan, semua orang dewasa , sebagian remaja.
Anak anak hanya penggembira dan siap siap sebagai pewaris budaya ini. Layang layang produk peradaban. Di Museum Layang layang Jakarta dipamerkan layang layang berbagai kebudayaan di dunia, termasuk layang layang di Gua Prasejarah berusia 15 ribu tahun yang lalu. (Ichwan Azhari/gr)