SERGAI – Lagi jalan menuju Medan,Mobil dinas milik BPPRD (Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah) Kabupaten Batubara (plat merah) BK 8004 BB, secara mendadak terbakar di jalan tol Medan-Tebingtinggi (KM 83-84), tepatnya di kawasan Dusun XIV Desa Seibamban, Kecamatan Seibamban, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Rabu (13/1/2021) siang.
Namun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, diperkirakan kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah.
Sumber di lokasi menyebutkan Informasi, awalnya sekira pukul 10.00 WIB, mobil yang dikemudikan Melinda (33) Sekretaris Dinas BPPRD Pemkab Batubara bersama 5 orang penumpang, melaju dari arah pintu Tol Tebingtinggi menuju gerbang tol (GT) Medan.
Sesampainya di TKP, tiba-tiba sopir mendengar suara letupan keras dari bagian bawah mobil Double cabin Toyota Hulux (diesel), dan muncul kepulan asap serta percikan api.
Sopir langsung menepikan mobil, dan Sekretaris Dinas BPPRD,Melinda Melinda buru – buru turun dan seluruh penumpang ke luar meninggalkan mobil, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Benar adanya,tak lama kemudian tampak api disertai asap mengepul membungkus badan mobil, ahasil mobil plat merah tersebut beserta sejumlah barang berharga dan dokumen-dokumen penting lainnya, hangus terbakar dilalap api.
Polisi yang diberitahu soal kejadian itu secepatnya datang bersama 1 unit mobil Damkar milik Pemkab Sergai, langsung turun ke lokasi untuk cek TKP, dan ber hasil memadamkan kobaran api.
Sementara para penumpang dan Sekretaris BPPRD Batubara,Melinda terlihat shock dan trauma dengan kejadian yang spontanitas itu.
Setelah meminta meminta ketera ngan saksi-saksi,selanjutnya mengeva kuasi kendaraan ke Pos Lantas Seibamban.
Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang melalui Kasat Lantas AKP Agung Basuni ketika dikonfirmasi wartawan,membenarkan insiden dimaksud.
Dia juga menjelaskan, meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, namun kerugian yang dialami korban sekitar Rp 120 juta.
“Kini, kasusnya telah kita tangani dan penyebab mobil terbakar diduga akibat korsleting,” kata Agung Basuni. (aneb/ay)