KOMUNITAS Seni Nan Tumpah (KSNT) segera luncurkan dua karya dan menambah warna baru dalam 5 tahun lebih perjalanannya; sebuah album musik-puisi dan buku antologi cerita pendek dan sajak.
“Album musik-puisi yang akan diluncurkan itu berjudul Sebelum Sepi, Setelah Puisi dan berisi 10 musik-puisi yang digarap Mahatma Muhammad dari puisi-puisi penyair Sumatera Barat dan Nasional,†ujar Brian Fadli Fahmi, Manajer Produksi KSNT. “Dalam penggarapannya aransemen musik-puisi dalam album itu Mahatma dibantu oleh Rajibus Nari Masda, Tenku Raja, Satni Eka Saputra dan Yoga Pratama,” tambah Brian, Senin (2//5/2016).
Puisi-puisi yang dimusikalkan adalah Lautan (W.S Rendra), Malam Warna Warni, 1 (M. Ibrahim Ilyas), Jembatan (Sutardji Calzoum Bachri), Sajak Sepi (Mahatma Muhammad), Kepada Tanah Air (Budiman S. Hartoyo), Serasa Mampu Aku Tulis Lagi Puisi Untuk Kamu (Karta Kusumah), Perempuan-Perempuan Perkasa (Hartojo Andangdjaja), Berhenti (Yori Kayama), Jika Tuhan Berkehendak (EM Yogiswara) dan Lembah Anai (Syarifuddin Arifin) dinyanyikan dengan apik dalam lantunan musik-puisi oleh Desi Fitriana, Dhiyaa Julita, Kartika Azana Putri dan Uti.
“Proses penggarapan album ini mendapat bantuan yang sangat berarti dari Asia Record dan telah berjalan sejak Februari 2016 meskipun beberapa dari puisi tersebut telah dimusikalisasikan oleh Mahatma Muhammad dan ditampilkan pada iven-iven sastra dan kebudayaan sejak tahun 2011,” tutur Fajry Chaniago, Manajer Artistik KSNT.
“Karya musikalisasi ini juga pernah dikemas sebagai sebuah seni pertunjukan pada Pekan Nan Tumpah 2013 dan telah mengantarkan grup musikalisasi puisi Nan Tumpah Muda sebagai juara di tingkat Sumatera Barat, tingkat Regional yang diadakan di Tanjung Pinang dan tingkat Nasional di Solo, Jawa Tengah,” jelas Fajry.
Selain album musik-puisi KSNT juga akan meluncurkan antologi cerpen dan sajak dalam bulan yang sama. Buku yang diberi judul Burung yang Kepalanya Menukik ke Lipatan Halaman Kitab itu menghimpun 12 cerita pendek dari 12 penulis KSNT dengan Karta Kusumah sebagai kurator. Kepada Merah merupakan kumpulan 55 sajak dari 15 penulis KSNT dan proses kurasinya dikerjakan oleh Mahatma Muhammad. Buku cerpen dan buku sajak itu disajikan dalam satu buku. Sehingga pembaca bisa menikmati cerpen atau sajak dari masing-masing belahannya. Karya cerpen dan sajak menonjolkan kekhasan dari tiap penulis yang umumnya telah lama menjalani perjalanan kreatif bersama KSNT.
Proses pengerjaan buku ini telah dimulai sejak 2 tahun lalu oleh KSNT namun karena berbagai perkembangan dalam proses, naskah buku ini diperbarui dan mendapat tawaran dari Erka Publishing untuk segera diterbitkan.
Kelahiran dua karya ini tentunya akan menjadi angin sejuk bagi apresiasi seni dan sastra di Sumatera Barat! (rl/gr)