Komedi Betawi ‘Entong Gendut dari Condet’

Foto: Poster Komedi Betawi 'Entong Gendut dari Condet'. (ist)

Ditampilkan:
Sabtu, 13 Juli 2019
Pukul:
14.00-17.00 WIB
Tempat:
Amphyteater, Situ Babakan

Sutradara/Cerita:
Saiful Amri

PEMAIN :

  1. E N T O N G G E N D U T : M A D I H
  2. M A L I K I : B A C H T I A R
  3. JENDRAL VON IMHOFF : R I Y A N T O
  4. N O N I : N A N D A A B N O N
  5. O P A S 1 : J A Y A
  6. O P A S 2 : R U D I S I P I T
  7. BANG BEK : B E J O
  8. C E N T E N G : K I M U N G
  9. S U A M I : S A B A R
  10. I S T R I : E N G K A R
  11. W A R G A 1 : U U T
  12. W A R G A 2 : A J I B O D O N G
  13. W A R G A 3 : A N D I P E T O T
  14. PENYANYI DANG DUT : R I T A H A M Z A H
  15. PERANCAG : F I R M A N S Y A H
  16. PENYANYI : N E N E N G F I T R I

BABAK I KANTOR PEMERINTAHAN BELANDA

Para Pejabat Kompeni Belanda sedang membicarakan masalah perluasan tanah kekuasaan untuk dibangun sebagai markasnya Belanda yang di pimpin Jendral Von Imhoff, hadir juga para Tuan Tanah yang selalu memeras rakyat dengan pajak yang sangat tinggi.

Adegan :
1.Opas 2 mengeluh kepada Opas 1, karena Opas 2 belum digaji selama 3 bulan, sementara Opas 1 sudah di gaji, maka terjadilah selisih paham.

2.Muncul Noni, melihat Opas 1 dan Opas 2 berselisih paham Noni coba melerainya, kemudian Noni menceritakan bahwa dia sangat kerasan tinggal di Indonesia, Opas 1 dan Opas 2 menanggapi apa yang dikatakan Noni.

3.Muncul Jendral Von Imhoff, dengan emosi yang sudah tinggi, karena Jendral mendapat tekanan dari Pemerintah Belanda untuk segera membangun markas sementara Jendral belum mendapat tanah yang diinginkan. Opas 2 memberikan usul untuk segera menaikan pajak. Jendral seneng dengan usulan Opas 2 karena kalau pajak dinaikan dan rakyat tidak bisa bayar maka tanahnya akan menjadi milik Pemerintah Belanda.

4.Datang Bang Bek dan Centeng dengan membawa Tahanan Suami Istri yang tidak sanggup membayar pajak. Jendral senang karena tahanan tidak bisa membayar pajak sehingga tanahnya akan menjadi miliknya, tapi ternyata tahanan tidak punya tanah ia cuma ngontrak, Jendral kesal.

BABAK II TEMPAT PERSEMBUNYIAN PARA PEJUANG

Para petani sedang membicarakan masalah pajak yang diminta oleh pemerintah kolonial Belanda yang sangat memberatkan jika tidak sanggup membayarnya maka akan dibawa ke pengadilan, akibatnya banyak petani yang bangkrut lalu para petani dilarang memanen hasil sawahnya.

Melihat penderitaan rakyat yang tragis itu, Entong Gendut tidak bisa tinggal diam. Ia kumpulkan warga condet untuk melawan penindasan yang dilakukan oleh para Tuan Tanah.

Adegan :
1.Warga 1 mengeluh karena sudah tidak tahan dalam memperjuangkan tanah air, tapi Warga

2 menasehati agar Warga 2 untuk bersabar dalam menghadapi penjajahan Belanda, karena dalam perjuangan dibutuhkan pengorbanan lahir batin.

2.Datang Warga 3 dengan membawa nasi liwet yang dibungkus daun lauknya cuma ikan asin, Warga 1 tambah kesel karena perjuangannya hanya di harga dengan ikan asin.

3.Datang Maliki asistennya Entong Gendut yang selalu memberikan semangat bagi para pejuang dan ia juga melatih ilmu silat. Warga 1 menolak untuk latihan karena dia sudah tidak tahan dengan penderitaan.

4.Datang Entong Gendut yang ingin menanyakan kesiapan untuk perjuangan melawan Belanda kepada Maliki, Maliki melaporkan bahwa persiapannya sudah cukup matang tinggal tunggu perintah.

5.Datang Pelayan Belanda yang ternyata adalah suruhan Entong Gendut untuk memata-matai, Pelayan menjelaskan bahwa nanti malam jumat akan ada pesta disitu kesempatan Entong Gendut dan Kawan2 untuk menyerang markas Belanda. Entong Gendut lalu membuat strategi untuk penyerangan.

BABAK III MARKAS PEMERINTAHAN BELANDA

Di Markas Belanda seperti biasanya suka diadakan pesta. Kali ini para Pejabat sedang menikmati pertunjukan Tari Topeng Betawi sambil minum-minuman keras, dipojokan lain juga ada yang bermain judi.

Sedang asik-asiknya para pejabat pesta, tiba-tiba muncul pasukan Entong Gendut dengan semangat perjuangannya memporak porandakan tempat maksiat itu, Pasukan Belanda yang memang tidak menyangka akan diserang seperti ini dan juga para pasukan Belanda terlalu menganggap enteng orang-orang betawi, dapat dipukul mundur oleh pasukan Entong Gendut, tapi sayang Entong Gendut yang berada dibarisan depan kena peluruh Belanda.

Adegan :
1.Pelayan Belanda mencoba menghasut Opas 2 yang belum menerima gaji, tapi Opas 2 mengatakan bahwa hari ini gajinya akan dirapel jadi ngak perlu menghasutnya.

2.Muncul Opas 1 yang menyuruh Pelayan dan Opas 2 untuk menyiapkan pesta para pejabat Belanda.

3.Datang Bang Bek dan Centeng untuk menghadiri pesta, dan dia menanyakan kenapa pestanya belum mulai.

4.Muncul Jendral Von Imhoff dan Noni, Jendral menanyakan kepada Opas 1 tentang pengisi acara hiburannya yang akan meramaikan pestanya. Opas 1 terus memanggil pengisi hiburan.

5.Datang Penyanyi Dang Dut, kemudian Jendral menyuruh penyanyi itu menghibur para undangan, sebelum selesai menyanyikan lagu dang dut.

6.Datang Entong Gendut dan Maliki, sementara teman2 yang lain menyerang di sudut2 lainnya. Begitu Entong Gendut muncul penyanyi dang dut stop yang lain panik, Jendral kemudian menembak Entong Gendut, Maliki melihat Entong Gendut tertembak ngamuk akhirnya Jendral Von Imhoff dan antek2nya kabur. Entong Gendut sambil sekarat berpesan kepada Maliki dan yang lainnya untuk terus berjuang pantang menyerah. (***)

Setu Babakan
Jl. RM. Kahfi II, RT.13/RW.8, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12640 Telp: (021) 78893258

Pos terkait

Tinggalkan Balasan