MAKEDONIA – Promosi ekonomi kreatif, Koleksi Itang Yunasz dan tarian Indonesia menjadi puncak acara resepsi diplomatik di Makedonia Utara.
Makedonia Utara adalah salah satu negara kecil, pecahan Yugoslavia di kawasan Balkan.
Untuk mempopulerkan Indonesia di negara tersebut dan juga untuk mendorong ekonomi kreatif Indonesia, KBRI Sofia menggelar fashion show, pergelaran tari, promosi kuliner, pameran foto dan promosi pariwisata pada tanggal 30 September 2019 di Skopje Philharmonic Orchestra.
Acara ini digelar dalam kerangka resepsi diplomatik 74 tahun HUT RI dan 26 tahun hubungan diplomatik RI-Makedonia Utara.
Pertunjukan tari berjudul Garba tersebut, merupakan tari kreasi yang diciptakan oleh Dubes RI Sofia, Sri Astar Rasjid, dengan koreografer dari Emo Dance, Solo.
Diawali dengan tembangan Jawa live oleh Dubes Astari, tarian Bedoyo Kontemporer, dlm bentuk tari Langendrian, (menari sambil nembang) hanya diiringi tembangan, alat music Kemenak dan Rebab. Garba bicara mengenai Womb atau Kandungan Ibu tempat pertama manusia di ciptakan.
Juga kandungan Ibu Pertiwi, atau isi dunia (womb or soul of the world), kandungan dan jiwa bumi dan alam semesta.
Karya ini menghormati semua Ibu, nenek moyang, eyang kita, bumi dan ibu pertiwi menghargai dan mencintai lingkungan tempat kita lahir dan mati.
Tarian ini disambut dengan meriah oleh para tamu undangan yang hadir mulai dari warga Indonesia, kalangan pemerintahan dan diplomatik.
Belum usai kekaguman penonton melihat pertunjukan tari Jawa pertama kalinya di Makedonia Utara, mereka disajikan koleksi baju-baju tradisional etnik yang terinspirasi dari Nusa Tenggara Timur. Model-model Makedonia Utara berhasil memukau pengunjung yang hadir.
Dalam sambutannya, Konhor Ri untuk Skopje, Makedonia Utara, Sasko Kedev, menyatakan Makedonia Utara bisa belajar banyak dari negara besar Indonesia yang merupakan negara penting dalam kancah politik internasional.
Dubes RI Sofia menyatakan bahwa Makedonia adalah partner Indonesia selama ini dan kerja sama dapat terus ditingkatkan di berbagai bidang terutama perdagangan dan ekonomi.
Secara umum acara ini mendapat sambutan yang sangat meriah karena cukuo jarang ada pertunjukan budaya dan ekonomi kreatif indonesia di makedonia. Warga Indonesia yang hadir pun senang datang untuk mengobati kerinduang pada tanah air.
Bahkan ibu bertha, salah satu WNI asal medan berisiatif membuat tumpeng dengan berbagai masakan indonwsia lainnya untuk dihidangkan pada saat acara.
Acara promosi terpadu Indonesia di skopje ini diharapkan akan semakin mempopulerkan indonesia dan mendorong industri kreatif nasional di tingkat internasional. (red)