[dropcap color=”#888″ type=”square”]K[/dropcap]ementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Maluku Utara akan menyelenggarakan Kie Raha International Festival (KIF) 2014 di Mall Senayan City Jakarta pada 9-12 Oktober 2014 mendatang. Penyelenggaraan Kie Raha International Festival yang diinisiasi oleh Kemenparekraf ini merupakan pertama kali dengan mengangkat tema “Experience The Wonders of North Maluku (Merasakan Keajaiban dari Maluku Utara)â€.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Dr.Sapta Nirwandar mengatakan, tujuan penyelenggaraan event Kie Raha International Festival 2014 sebagai ajang untuk mempromosikan produk pariwisata dan ekonomi kreatif serta seni budaya Provinsi Maluku Utara kepada masyarakat luas di Jakarta, sehingga diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah ini .
“Maluku Utara memiliki potensi besar di sektor pariwisata. Budaya masyarakat Maluku Utara sebagai paduan seni budaya Timur Indonesia serta kekayaan bahari dan rempah-rempah yang melimpah menjadi daya tarik pariwisata provinsi ini. Namun, kekayaan dan potensi pariwisata Maluku Utara belum banyak terekspos atau terpublikasikan sehingga melalui event KIF 2014 ini diharapkan dapat meningkatkan promosi kepariwisataan Maluku Utara secara nasional maupun internasional,†kata Wamen Parekraf Sapta Nirwandar didampingi Wakil Gubernur Maluku Utara Muhammad Natsir Thaib dan Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf Esthy Reko Astuty dalam acara jumpa pers KIF 2014 di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Parekraf Jakarta, Selasa (9/9).
Menurut Sapta, dengan promosi pariwisata yang gencar dan efektif akan mendorong kunjungan wisatawan ke Maluku Utara terus meningkat. Menurut data Kemenparekraf, jumlah kunjungan wisatawan ke Maluku Utara selama tiga tahun terakhir 2011-2013 mengalami peningkatan yang signifikan. Tahun 2011 sebanyak 5.945 wisatawan, tahun 2012 meningkat sebanyak 15.500 wisatawan, dan tahun 2013 meningkat menjadi 37.186 wisatawan.
Penyelenggaraan KIF 2014 akan dimeriahkan dengan pentas seni budaya dari 9 kabupaten/kota se-Maluku Utara yang menampilkan tarian, atraksi musik tradisional, lagu, fashion show baju adat daerah, kostum khusus daerah, produk kuliner, pameran produk pembangunan maupun kegiatan seminar dan workshop tentang pengembangan potensi pariwisata, ekonomi kreatif serta seni budaya masyarakat Maluku Utara.
Diharapkan penyelenggaraan Kie Raha International Festival 2014 selain sebagai ajang promosi juga akan menggerakkan perekonomian masyarakat setempat melalui kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif serta mendorong partisipasi semua pihak untuk bersama-sama memajukan kepariwisataan Provinsi Maluku Utara .
Wakil Gubernur Maluku Utara Muhammad Natsir Thaib mengatakan, Maluku Utara dikaruniai Tuhan dengan pesona alam yang sangat indah, memiliki seni budaya yang menarik serta kuliner yang lezat dan khas sehingga bila semua potensi ini dipromosikan dengan baik akan menarik minat wisnus dan wisman berkunjung ke Maluku Utara. “Semua potensi pariwisata dan ekonomi kreatif serta seni budaya kita coba promosikan dalam event KIF 2014,†kata M. Natsir Thaib.
Maluku Utara mempunyai potensi wisata bahari antara lain berupa taman laut yang juga sebagai lokasi selam (side diving) di Perairan Gura Ici dan Pulau Widi di Kabupaten Halmahera Selatan serta di Pulau Oto, Kabupaten Halmahera Tengah. Selain itu memiliki potensi wisata sejarah antara lain berupa peninggalan sejarah dari empat kesultanan besar di Maluku Utara (Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo), benteng peninggalan kolonial, serta peninggalan Perang Dunia II di Pulau Morotai yang pernah menjadi tuan rumah event Sail Indonesia pada September 2012 (Puskompublik/gr)