Kemenparekraf Ajak Pelaku Usaha Kuliner Kembangkan Kapasitas di FSI 2020

Usaha kuliner

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengajak pelaku usaha kuliner Tanah Air mengikuti ajang Food Startup Indonesia (FSI) sebagai salah satu cara untuk tetap produktif di tengah pandemi COVID-19.

Digelar setiap tahun sejak 2016, FSI membuka kesempatan bagi pelaku usaha subsektor kuliner untuk mencari, memaksimalkan potensi, membentuk ekosistem, hingga membuka akses fasilitas, dukungan pemerintah, serta akses pada sumber pembiayaan.

Bacaan Lainnya

“Di tengah merebaknya wabah virus corona saat ini, Kemenparekraf/Baparekraf mengajak para pengusaha subsektor kuliner Indonesia untuk tetap produktif dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan FSI 2020,” ujar Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Fadjar Hutomo dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (19/4/2020).

Open Submission FSI 2020 Call-out akan dimulai pada 20 April 2020 melalui pengisian fact sheets pada website www.foodstartupindonesia.com yang berlangsung hingga 31 Mei 2020.

Selanjutnya akan dilakukan kurasi terhadap 1.000 pelaku ekonomi kreatif berdasarkan data dan kelengkapan factsheet yang dibutuhkan untuk mendapatkan fasilitas Open Access Tools berupa; Ultra Online Advance Module; dan AIO POS & Accounting Appforum pelaku usaha kuliner.

Dalam Open Access Tools, kata Hafifah, peserta FSI akan memperoleh bimbingan dan arahan dari para ahli di subsektor kuliner seperti chef, praktisi kuliner, business development perusahaan, dan investor terkait pengembangan bisnis model usaha masing-masing peserta.

Selanjutnya peserta FSI akan mengirimkan pitchdeck untuk dikurasi dan mereka yang masuk sebagai finalis berhak mengikuti kegiatan Demoday FSI 2020 yang rencananya akan dilaksanakan di Yogyakarta pada 21 – 24 Juli 2020. Demoday FSI merupakan kegiatan mentoring dan pitching forum pelaku usaha kuliner.

Peserta Demoday FSI 2020 berkesempatan mengikuti direct mentoring, business coaching, mendapat akses permodalan, sekaligus akses pemasaran.

“Pelaksanaan FSI tahun-tahun sebelumnya telah menunjukkan hasil yang signifikan, sehingga tahun ini dilaksanakan kembali FSI 2020 untuk pengembangan kapasitas dan akses pembiayaan bagi pelaku usaha subsektor kuliner di Indonesia,” kata Fadjar.

Ajang FSI digelar pertama kali pada 2016 dan kali ini memasuki tahun ke-5 penyelenggaraan. Pada penyelenggaraan FSI 2019 tahun lalu diikuti 719 pendaftar dan ditetapkan sebanyak 50 startup kuliner yang lolos seleksi dan berhak mengikuti Demoday FSI 2019 yang berlangsung di Surabaya. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *