SEOUL – KBRI Seoul berupaya memenuhi kebutuhan pelayanan publik di tengah’’A new normal.” Pelayanan kekonsuleran, keimigrasian, konsultasi ketenagakerjaan dan kesehatan dilaksanakan di hari minggu (10/5) dengan tetap mematuhi kebijakan setempat.
Pelayanan dilaksanakan di tempat yang lebih luas dan menaati protokol kesehatan yang berlaku. Tak kurang dari 133 WNI mendapat pelayanan dari KBRI Seoul.
Untuk memastikan WNI mendapat pelayanan yang optimal dan cepat, KBRI Seoul menerapkan pendaftaran daring. Hal tersebut dilakukan agar jumlah orang yang datang terkontrol dengan waktu pelayanan yang pasti. Sehingga mengurangi resiko berkumpulnya orang banyak dalam waktu bersamaan.
KBRI Seoul juga mengatur jarak antar individu di ruang pelayanan. Hal ini sejalan dengan protokol kesehatan dari Pemerintah Korea Selatan (Korsel) atau “Everyday Life Quarantine” yang dicanangkan pada 22 April 2020. Berkat inovasi ini, lama waktu pelayanan jadi lebih singkat, tidak sampai sepuluh menit per orang.
Para WNI menyambut baik inovasi pelayanan yang diselenggarakan di hari minggu, yang merupakan waktu berlibur bagi WNI di Korsel. WNI yang mayoritas merupakan PMI, lebih leluasa untuk pergi ke KBRI tanpa perlu mengajukan cuti. Beragam testimoni positif dilontarkan oleh para WNI di akun media sosial KBRI Seoul.
Pujo Wiyoto Sadiwangsha menyampaikan, “Berangkat jam setengah 5 subuh dari Incheon dapet antrian 001, 10 menit kelar. Terimakasih All Staff KBRI Seoul.” “Pelayanan luar biasa sangat kilat. Gak sampai 10 menit pasport dah diperpanjang. Mantab buat KBRI Seoul” ujar Sanji Yori.
Selama ini pelayanan di hari kerja dilaksanakan dengan pengaturan jumlah pengunjung demi memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama. KBRI Seoul memahami pengaturan jumlah tersebut perlu diikuti dengan pelayanan di hari libur agar bisa menjangkau WNI lebih banyak lagi.
KBRI Seoul akan terus memantau kebutuhan pelayanan publik bagi para WNI agar bisa tetap aktif dengan lebih sehat dan aman saat beraktivitas ditengah pandemi COVID-19. (red)