Kasus Corona di Sumut Melonjak, Aceh Perketat Perbatasan

BANDA ACEH – Aceh terus memperketat pengawasan di perbatasan untuk menghindari penyebaran virus corona yang tengah melonjak di Sumatera Utara (Sumut).

Hingga Senin (13/4/2020), kasus positif corona di Sumut mencapai 96. Polda Aceh menambah jumlah pasukan TNI, Polri, dan Satpol PP serta tenaga medis di perbatasan Aceh-Sumut.

Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, penjagaan di perbatasan dilaksanakan di pos penjagaan Aceh Tamiang, Subulussalam, dan Aceh Tenggara. Sebab, daerah tersebut berbatasan langsung dengan Sumut.

“Tentu kita perketat lagi di perbatasan, dan jalur darat lainnya yang masuk ke Aceh,” kata Kombes Pol Dicky Sondani, Selasa (14/4/2020).

Pihaknya juga melengkapi setiap pos dengan alat pengukur suhu tubuh, jika melewati batas normal, warga yang melintas akan diperiksa dan ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP).

“Setiap kendaraan yang masuk ke perbatasan akan dicek suhu tubuh penumpang. Apabila melewati batas toleransi, maka orang tersebut akan masuk dalam ODP,” ujarnya.

Sejauh ini, tidak ada lagi pasien positif corona di Aceh, setelah empat orang yang terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh peda pekan lalu. Namun, jumlah warga yang berstatus ODP terus meningkat. Hal itu, disebabkan banyaknya warga yang memilih pulang kampung menjelang Ramadhan.

Sementara itu, Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, tak menampik bahwa jumlah ODP di Aceh meningkat mencapai 1.373 orang. Namun, ia meminta masyarakat tidak perlu berlebihan bila ada warga yang baru tiba dari wilayah penularan Covid-19, baik dari dalam maupun dari luar negeri.

Terpenting, kata dia mereka melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dan menjaga jarak antarsesama (physical distancing). Meskipun ODP tersebut mengalami demam dan batuk atau gejala flu, belum tentu positif Covid-19. Bisa juga akibat kelelahan di perjalanan jauh.

Penderita Covid-19 hanya bisa dibuktikan melalui pemeriksaan laboratorium dan hasilnya dibaca oleh tenaga ahli agar tidak bias.

“Bila ada orang yang diduga ODP jangan panik. Cukup jaga jarak dan anjurkan isolasi mandiri,” ucapnya. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan