MATARAM – Bertambah lagi satu organisasi masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Santri Tani Indonesia (Santani).
Saat ini, DPW Santani NTB resmi terbentuk dengan Ketua Ahmad Jaelani dan Sekretaris Alfan.
Hal ini sesuai dengan dikeluarkannya SK DPP No. 005/Ketua/DPP-SANTANI/IV/2021, tertanggal.19 April 2021
Ahmad Jaelani menjelaskan, sebelum DPW Santani NTB terbentuk, kami melakukan koordinasi dengan para alumni santri dari berbagai Pondok Pesantren dan kami melakukan berbagai pertemuan untuk membahas susunan kepengurusan setelah itu melengkapi segala administrasi dan meminta nasehat dari para tokoh-tokoh agama.
“Alhamdulillah, saya bersyukur komposisi kepengurusan sudah selesai kami buat serta sudah kami ajukan SK ke DPP Santani dan saat ini SKnya sudah turun, dalam waktu dekat kami akan bergerak untuk pembentukan DPC di masing-masing Kota/Kabupaten Se-Provinsi NTB,” Ujar Elan sapaan akrab Ahmad Jaelani pada media ini.
Ia berharap, dengan terbentuknya DPW Santani NTB ini, bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengawal program pertanian, perkebunan, peternakan khususnya upaya pembangunan SDM para santri-santriwati guna membekali mereka ilmu pertanian sebelum nantinya mereka kembali ke tengah-tengah masyarakat.
“Selain itu, saya juga berpesan kepada para pengurus DPW Santani NTB untuk lebih masif dalam membesarkan Santani di wilayah NTB” Pungkasnya.
Elan menerangkan bahwa Indonesia adalah negara agraris dan pernah menjadi negara swasembada pangan bahkan menjadi lumbung padi, akan tetapi saat ini generasi muda sudah mulai enggan untuk melirik profesi pertanian, berbekal dari krisis regenerasi itulah kami berkeinginan untuk memulai mengenalkan pertanian khususnya dikalangan santri di PonPes” Tutupnya. (Yopi).