Kabut Tanah Tembakau (97)

KAPAN waktunya untuk membebaskan Marlina masih belum bisa diputuskan. Dalam mengambil keputusan harus tepat. Kalau tidak matang, maka kegagalan akan memanti. Kalau itu terjadi maka semua akan binasa.

Handoyo menasehati Rakat agar jangan ceroboh dalam melakukan sesutau.

Bacaan Lainnya

“Setiap langkah harus diperhitungan. Jangan terbawa perasaan dalam mengambil keputusan. Sekecil apapun,” kata Handoyo.
“Nasehat ini akan saya pegang teguh!” kata Rakat.

Setelah mendapat pesan dari Handoyo, Rakat pun pamit. Ia meninggalkan sel Handoyo dengan cara ia masuk tadi. Berjingkat dengan lincah melewati lorong-lorong yang gelap dan pengap. Rakat hanya punya waktu beberapa menit sebelum para sipir penjara yang terbilang kejam itu siuman dari biusnya Rakat.

Benar saja, tak berapa lama Rakat meninggalkan gua penjara itu, para sipir penjara siuman. Mereka menduga tertidur karena kantuk. Rakat telah berlalu hilang tanpa jejak.

Sebuah lembah terhampar luas di pegununagn yang indah, namun tersembunyi dai balik rimbunanya hutan. Dari kejauhan terdengar suara orang-orang latihan bela diri. Tanpa penerangan yang lengkap. Gerakan mereka terlihat samar. Hanya gerakan otot mereka yang terdengar saat memainkan jurus-jurus seni bela diri.

Mereka pasukan Rakat yang sedang melakukan latihan dengan tekun. Tujuannya melakukan pemberontakan untuk rebut kekuasan dari tangan si zalim Ruwondo. Tidak terlalu banyak pasukannya, namun semuanya militan. Cuma kurang dari 30 anggotanya, tapi mereka latihan dan patuh.

Ketika Rakat tiba, semua berhenti latihan duduk bersila setengah ingkaran. Dengan tekun mendegar rencana gerakan yang dipersiapkan Rakat atas petunjuk Handoyo. Semua anggota pasukan menyatakan siap mati.

“Lebih baik, kami mati dari pada diperintah pimpinan yang lalim,” kata seorang anggota bersemanagat. Yang lain pun mendung. Rakat terharu juga mendegar semangat mereka yang siap mati demi membela kebenaran. (***)

Pondok Melati,

Regardo Sipiroko

*DILARANG mengutip keseluruhan atau sebagian dari Novel Mini ini dalam cuplikan atau utuh untuk film, video, audio, tulisan atau bentuk apapun tanpa izin dari www.gapuranews.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *