Kabut Tanah Tembakau (72)

RUWONDO dengan terpaksa dan angkuh menerima Rakat. Ruwondo berharap cemas mata-mata ini memberikan informasi yang menggembirakan hatinya. Untuk menunjukkan kesombongannya, Ruwondo pun berberjalan ke arah yang akan sepi. Seorang hulubalang dengan sigap membawakan kursi setelah Ruwondo turun dari kudanya.

Ruwondo sebagai pangeran, pewaris tahta kerajaan orang bunian, dikenal tidak saja kejam dan sadis, tapi juga angkuh dan sombong. Dia tidak pernah belas kasihan kepada siapapun. Banyak orang bunian mati di tangannya hanya masalah sepele. Mendengar namanya saja banyak menggigil ketakutan.

Bacaan Lainnya

“Yang ditunggu sudah datang Yang Mulia! Dia tak perlu kita culik lagi dari alamnya. Dia sudah ada di tempat kita,” kata Rakat dengan berbisik.

Mata Ruwondo langsung terbelalak dengan informasi dari mata-matanya. Ruwondo langsung terbayang dengan pujaan hatinya. Informasi Rakat membuat gairah hidupnya semakin menyala-nyala. Rakat tersenyum senang sebab akan mendapat imbalan.

“Siapa ah?” tanya Ruwondo memastikan.
“Marlina, Yang Mulia…!” kata Rakat.

Ruwondo langsung menggelus kepaka Rakat. Tak biasanya Ruwondo mengelus kepala bawaannya. Rakat jadi takut, jangan-jangan Ruwondo akan membunuhku, pikirnya.

“Kamu mata-mata yang luar biasa!” puji Ruwondo.
“Terima kasih Yang Mulia,” jawabnya.
“kamu mau apa?” tanya Ruwondo.

Rakat memberikan kode dengan malu-malu. Ruwondo tertawa terbahak-bahak karena ia mengerti maksud Rakat. Lalu dengan sigap Ruwondo mengambil pundi-pundi dari balik bajunya dan melemparkannya kepada Rakat.

“Ini mau mau kau kan?” kata Ruwondo.

Rakat hanya tertawa. Lalu Ruwondo mendekatinya san berbisik ke telinga Rakat.

“Tugasmu belum selesai. Kau harus bujuk keluarganya,” kata Ruwondo.

Rakat mengangguk. Tak tunggu lama, Ruwondo langsung memberikan pundi kecil sebagai tambahan kepada Rakat. (***)

*DILARANG mengutip keseluruhan atau sebagian dari Novel Mini ini dalam cuplikan atau utuh untuk film, video, audio, tulisan atau bentuk apapun tanpa izin dari www.gapuranews.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *