YOGYAKARTA – Kembali lagi pelukis otodidak asal Pasuruan, Jawa Timur Jupri Abdullah menggelar pameran lukisan.
Seperti pemeran lukisan Karya Jupri Abdullah yang bertajuk ‘Rhythm of Freedom’, di Balai Budaya Jl. Gereja Theresia, No.47, RT. 07/04, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, dari mulai tanggal 12-20 Maret 2018, lalu kali ini juga tampil dengan pameran ukuran jumbo alias raksasa.
Pameran lukisan-lukisan abstrakisme Jupri Abdullah dipajang di galeri utama Taman Budaya Yogyakarta mulai Senin (16/4/2018).
Pembukaan pameran tunggal bertajuk “Crossing The Boundaries” berlangsung Minggu (15/4/2018) malam. Hadir dan membuka pameran kolektor terkemuka dari Magelang, Oei Hong Djien.
“Semoga pameran ini dapat memberi kesan bagi penikmat seni rupa,” kata Jupri Abdullah, Selasa (17/4/2018).
Menyaksikan langsung di ruang pameran, karya-karya abstrakisme Jupri Abdullah memang sungguh mencolok dan warna-warni.
Berbagi macam ukuran pameran yang ditampikan. Ada yang berukuran panjang 20 meter, dan terpajang memenuhi dinding terpanjang di galeri Taman Budaya Yogyakarta.
Tidak semua karya digarap di atas kanvas, karya lukis abstrak Jupri Abdullah juga dituangkan di atas material multipleks dengan variasi potongan-potongan papan.
Pameran tunggal Jupri Abdullah ini dikuratori Kuss Indarto. Siang ini digelar diskusi seni rupa menghadirkan sejumlah narasumber penting, praktisi seni rupa dan kurator serta akademisi. (a2k/gr)