Jong Bataks Arts Festival: Pemuda dalam Teater Tradisional

oleh -497 views
Kegiatan Jong Bataks Arts Festival. (ist)

MEDAN – Dalam rangka menyambut momentum Hari Sumpah Pemuda, Rumah Karya Indonesia (RKI) akan menyelenggarakan kembali Jong Bataks Arts Festival 2019. Acara tahunan RKI yang menginjak usia ke enam ini akan dilaksakan di Taman Budaya Sumatera Utara, 25-27 Oktober 2019 dengan menampilkan Teater Tradisional dari komunitas-komunitas dalam dan luar Medan.

“Jong Bataks Arts Festival merupakan kegiatan yang bertujuan unttuk membangun mental berkarakter pancasila, menumbuhkan semangat nasionalisme, serta meningkatkan kembali keberagaman seni di Sumatera Utara,” kata s Ojax Manalu Direktur Jong Bataks Arts Festival 2019 sekaligus Ketua Rumah Karya Indonesia, Jumat (18/10/2019).

Ojax menambahkan Jong Bataks Arts Festival menjadi wadah untuk mengembangkan spirit nasionalisme di kalangan generasi muda, Rumah Karya Indonesia bertekad memaknai, merawat, dan menghidupkan tradisi melalui kreatifitas karya seni.

Festival ini dikhususkan mengusung konsep Teater Tradisional yang sudah jarang diketahui pemuda zaman sekarang padahal merupakan salah satu kekayaan nasionalisme bangsa. Teater merupakan salah satu karya seni yang dahulunya dipakai sebagai kritik sosial yang terjadi pada zaman tersebut. Maka dari itu, Rumah Karya Indonesia melalui ruang pertunjukan mengangkat teater tradisional sebagai bentuk dari semangat nasionalisme.

“Penggalian Teater Tradisional sebagai kekayaan budaya dan kesusasteraan bangsa dalam Jong Bataks Arts Festival menjadi icon yang menarik simpati pemuda,” kata Ojax. Ia menambahkan Jong Batak Arts Festival tahun ini akan sangat diminati pemuda-pemudi millenial.

Hal senada diungkapkan Audrin Manurung, Sekretaris Jong Batak Arts Festival 2019. Ia mengatakan Jong Bataks Arts Festival ditagetkan akan dihadiri 5000 pemuda milenial. “Kita (RKI) berkaca pada JBAF tahun-tahun lalu, yang eksis dan digandrungi pemuda,” tambahnya.

Ketoprak Dor, Teater Sasada Bahtera, Teater Harapan, Teater Lampu Production, Komunitas Bandar Peran, Komunitas Tanda Tanya(Aceh), Teater Randai (Padang) akan hadir sebagai seni pertunjukan.

Selain itu akan ada juga penampilan sendratari dari Sanggar Jolo New, Sihuttur Dancer, dan Sanggar Sendratasik SMA PAB 4 Sampali. Juga, musikalisasi puisi dan pembacaan puisi berdialek kearifan lokal sumatera utara dari dalam maupun luar Medan.

Akan ada juga pertunjukan musik dan orasi kebudayaan yang dibawakan Halimah Nainggolan, Katarsis, dan Melodi Kursi. (red)