Jelang Imlek, Satu Unit Ruko Penjual Cat Terbakar, Dua Korban Kritis

oleh -25 views

SERGAI | Jelang Hari Raya Imlek, satu unit ruko Sinar Jaya yang kesehariannya menjual alat cat dan kelontong, milik Eng Chuan alias Amir (62) di Dusun I Simpang Tanah Raja Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu – Sergai, nyaris menjadi abu, Sabtu (22/1/2023) siang.

Akibat kobaran api yang dengan cepat menjalar ke seluruh ruangan toko, dua anak pemilik ruko bernama Toni (29) dan adiknya Surya (28) dilarikan warga ke rumah sakit Melati di Perbaungan dan satunya lagi ke rumah sakit Columbia di Medan, karena menderita luka bakar yang cukup serius.

example banner

Berdasarkan informasi dari warga sekitar kejadian, diduga asal api dari Dupa (alat sembahyang yang dibakar) pemilik ruko, untuk melakukan sembahyang guna menyambut Hari Raya Imlek besok.

Mungkin, karena api dari Dupa terlalu dekat dengan Tiner, Terpentin dan minyak Cat yang dijual dengan cepat api menyambar dan langsung ke arah bahan yang mudah terbakar di dalam toko.

Api dengan cepat berkobar semakin membesar, dan menjalar ke arah lokasi penjualan sparepart sepeda motor, merangkap bengkel sepeda motor. Sekalipun kondisi cuaca hujan gerimis, tetapi api yang berkobar tak mampu dihadang oleh hujan rintik-rintik tersebut.

Berselang setengah jam kemudian, barulah datang dua unit mobil Pemadam Kebakaran milik Pemkab Sergai, yang segera melakukan pemadaman.

Personel Damkar sempat kesulitan memadamkan api, lantaran yang terbakar itu, bahan – bahan yang mudah terbakar.

Kedua korban yang mengalami luka bakar, Toni dan Surya merupakan anak dari pemilik ruko, saat kejadian diduga mencoba memadamkan api, tapi mirisnya keduanya malah terkena api dan mengalami luka bakar yang cukup serius.

Kapolres Sergai AKBP Dr. Ali Machfud S.IK. M.IK ketika di konfirmasi via WA sore harinya, menjelaskan sudah menugaskan Kanit I Tipidum dan personel untuk melakukan penyelidikan asal api.

“Kalau soal asal api, dugaan berasal dari Dupa yang dibakar dekat bahan yang mudah disambar api. Terkait kerugian, hingga saat ini belum dapat dihitung, ” jelas Kapolres. (EB)