BANDUNG – Banyak caraa untuk menjadikan wisatawan menjadi raja dan ratu. Terkait itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berbebah. Kiatnya dengan mendukung geliat pariwisata di setiap kota/kabupaten.
Kontribusi nyata itu dengan memberikan bus wisata. Sebelumnya, telah ada di Bandung, Cimahi, Sumedang, dan juga Sukabumi, kini bus wisata hadir di Garut dan Cirebon.
Bus wisata identik dengan nama unik seperti Bandros di Bandung dan Sakoci di Cimahi. Untuk bus wisata di Garut dinamai Sonagar yang merupakan kepanjangan dari Pesona Garut. Sedangkan bus wisata di kabupaten Cirebon dinamai Citros yang merupakan kepanjangan dari Cirebon Tourism on Bus.
Menurut Ketua Organda Garut, Yudi Nurcahyadi, antusiasme warga khususnya pelajar terhadap Sonagar sangat tinggi sejak bus berwarna putih itu hadir di Garut.
“Dengan TK, PAUD, RA, dipaketkan edukasi dan wisata, permintaan banyak. Kalau siang untuk masyarakat umum, start Pendopo Garut finis ke Alun-Alun lagi,” ucap Yudi, Selasa (27/8/2019).
Menurutnya, wisatawan dari luar Garut pun ramai menggunakan Sonagar di hari libur. Adapun rute yang dilewati Sonagar akan membawa penumpang menikmati tempat wisata pabrik Dodol Piknik, Sukaregang, hingga Museum Dinas Pariwisata Garut.
“Kami juga memberdayakan UKM, di ticketing itu include minuman khas Garut, Papa Lemon, jadi mendongkrak penjualan. Lalu satu unit itu bisa mempekerjakan enam orang mulai dari ticketing, sopir, dan kernet,” kata Yudi.
Untuk tiket, tambah Yudi, tiket anak-anak dibanderol seharga Rp10.000 (plus minuman) atau Rp5.000 tanpa minuman. Untuk tiket dewasa seharga Rp10.000 atau Rp15.000 (plus minuman).
“Fasilitas (Sonagar) sudah kami lengkapi, jadi ada permintaan dari turis luar Garut, kalau bisa untuk karaoke. Jadi kami lengkapi dengan televisi di dalam. Sudah bisa karaoke, jadi lebih lengkap,” tutur Yudi.
Di Kota Udang, kehadiran Citros juga mendorong kreativitas pengelola melalui tim yang dibentuk Organda. Sekjen Organda Cirebon Karsono mengatakan, Citros memiliki lagu sendiri yang diciptakan oleh budayawan setempat.
“(Fasilitas) kami sudah komplet, standar bus. Kami juga ciptakan lagu Citros sendiri. Karena ini fasilitas wisata, kami berharap kunjungan wisata ke Kota Cirebon semakin tinggi,” ucap Karsono.
Adapun titik yang dilewati Citros lebih variatif lagi ketimbang Sonagar. Naik bus berwarna merah di Kota Udang, Anda bisa mengunjungi Keraton Kasepuhan, Keraton Kacirebonan, Gua Sunyaragi, Balai Kota Cirebon, Gedung Negara, hingga Pelabuhan Cirebon.
Selain itu, Karsono berujar rute bisa berubah tergantung kondisi kemacetan. Rute lain yang kerap dilewati Citros adalah wisata belanja Jl. Cipto, menuju Jl. Kartini dan Jalan Siliwangi (Balai Kota dan Stasiun Kejaksan), lalu ke wilayah Pantai Kesenden atau kawasan Kota Tua di mana terdapat gedung-gedung tua dan bersejarah.
“Pertama launching belum bisa melayani turis, warga lokal antre panjang, juga melayani rombongan TK-SD. Baru-baru ini bisa melayani turis, warga lokal weekend saja. Banyak wisatawan dari luar kota, banyak ingin coba naik Citros,” ujar Karsono.
“Kapasitas 20 kursi. Tarif anak-anak Rp5.000, dewasa Rp10.000. Corak (bus wisata) mega mendung khas Cirebon. Semoga bisa dapat tambahan unit sehingga bisa dibagi destinasi wisatanya. Jadi ada khusus wisata kuliner, wisata batik, dan lainnya,” tutup Karsono.
Pada tahap kedua di akhir tahun 2019, Pemdaprov Jabar dan Dinas Perhubungan Jabar akan meluncurkan 38 unit Bus Wisata dari dana APBD kepada kabupaten/kota yang dipilih berdasarkan seleksi bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar.
Yang pasti, kehadiran Bus Wisata tak hanya menghibur turis dan warga lokal, tapi multiplier effect atas hadirnya Bus Wisata terasa dalam pemberdayaan UKM dan karyawaan bus mulai sopir hingga kernet. (**/gr)