Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok ‘Dikebut’ Menuju Sirkuit MotoGP di Mandalika

Pembangunan Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok

JAKARTA – Pembangunan Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)- Kawasan Pariwisata Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat terus dikebut. Hingga kini progres konstruksinya sudah mencapai 81,17% dengan target selesai September 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan Bypass BIL sepanjang 17,36 km akan memperlancar konektivitas dari Bandara BIL ke kawasan wisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika sekaligus mendukung akses menuju sirkuit MotoGP yang juga dibangun di kawasan Mandalika.

Bacaan Lainnya

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyampaikan sesuai arahan Menteri Basuki, pembangunan Jalan Bypass BIL–Mandalika ditargetkan rampung September 2021 untuk mendukung even Superbike pada pertengahan November 2021 dan MotoGP pada Maret 2022. Keberadaan jalan bypass akan mengurangi waktu tempuh dari Bandara Internasional Lombok menuju kawasan Mandalika dari yang semula 30 menit menjadi 15 menit.

“Jalan bypass akan dilengkapi 12 overpass, 1 jembatan, dan 3 jembatan penyeberangan orang yang dibangun untuk memperlancar arus lalu lintas dan memfasilitasi akses bagi warga sekitar,” tutur Hedy Rahadian, Selasa (3/8/2021)

Pembangunan Jalan Bypass BIL– Mandalika terdiri dari 3 paket pekerjaan yakni Paket I sepanjang 4,3 km (STA 0+00-STA 4+30) dengan kontraktor PT Nindya Karya-Bumi Agung (KSO), Paket II sepanjang 9,70 km (STA 4+30-STA 14+00) kontraktornya PT Adhi Karya – PT Metro Lestari Utama (KSO), dan Paket 3 sepanjang 3,38 km (STA 14+00-STA 17+36), kontraktornya PT Yasa Patria Perkasa. Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN Tahun 2020-2021 sebesar Rp 814 miliar.

Hedy Rahadian menambahkan untuk menambah kenyamanan wisatawan, akses menuju DPSP Mandalika juga didukung oleh jalan nasional yang telah memenuhi standar.

“Jalan-jalan nasional dari BIL menuju Kawasan Mandalika antara lain ruas jalan Tanak Awu-Sengkol sepanjang 5,03 km dan Sengkol-Kuta sepanjang 10,79 km telah terbangun 2 lajur dan memiliki lebar standar serta dalam kondisi mantap. Bahkan sebagian jalan Sengkol-Kuta yang berada di kawasan DPSP Mandalika telah terbangun 4 lajur,” ujar Hedy Rahadian. (rahmat)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *