Indonesia-Hungaria Bahas Perluasan Kerja Sama dan Penambahan Kuota Beasiswa

Indonesia dan Hungaria, beasiswa Stipendium Hungaricum akan mendapatkan penambahan kuota menjadi sebanyak 110 bagi mahasiswa Indonesia di tahun 2023

HUNGARIA – Sebagai bentuk kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Hungaria, beasiswa Stipendium Hungaricum akan mendapatkan penambahan kuota menjadi sebanyak 110 bagi mahasiswa Indonesia di tahun 2023. Beasiswa Stipendium Hungaricum merupakan beasiswa penuh dari pemerintah Hungaria yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa di dunia termasuk Indonesia untuk berkuliah di sana. Sebelumnya, di tahun 2022 beasiswa ini diberikan kepada 100 mahasiswa Indonesia. Penambahan kuota ini merupakan wujud komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pendidikan tinggi.

Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Sofwan Effendi mengapresiasi pemerintah Hungaria, khususnya Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (Kemenludag) yang telah menyediakan sebanyak 100 beasiswa bagi WNI untuk studi di Hungaria.

Bacaan Lainnya

“Dengan semakin tingginya minat WNI untuk studi ke Hungaria yang tercermin dari semakin meningkatnya jumlah pelamar Stipendium Hungaricum setiap tahun, maka diusulkan untuk menambah kuota beasiswa,” kata Sofwan selaku delegasi Indonesia dalam kunjungannya ke Hungaria, Senin (3/10).

Head of Stipendium Hungaricum, Kemenludag Hungaria Itsvan Perosa menyatakan persetujuan untuk menambah kuota 10 bagi Indonesia, sehingga totalnya menjadi 110 beasiswa. “Mengingat bahwa MoU tentang beasiswa Stipendium Hungaricum dengan Kemendikbudristek akan berakhir di Desember 2022 ini, maka penambahan kuota tersebut akan diusulkan dalam draft MoU baru,” ujar Itsvan.

Sofwan pun turut menemui 70 orang penerima beasiswa Stipendium Hungaricum angkatan 2022. Dalam kesempatan itu, Sofwan juga mengatakan Ditjen Diktiristek akan menambah biaya hidup untuk penerima beasiswa Stipendium Hungaricum tahun 2022. Biaya tersebut untuk menutupi kekurangan biaya hidup selama maksimal 6 bulan yang disesuaikan dengan standar biaya hidup di Hungaria.

“Kemendikbudristek telah menindaklanjuti surat dari KBRI kepada Mendikbudristek terkait permohonan top-up biaya hidup bagi penerima beasiswa Stipendium Hungaricum,” ujar Sofwan.

Dalam lawatannya tersebut, delegasi Indonesia juga melakukan penjajakan tentang peluang kerja sama lain dengan pemerintah Hungaria dalam pengembangan sumber daya manusia. Beberapa bentuk kerja sama yang ditawarkan seperti joint/dual degree, post doctoral, dan mobility program lainnya dalam skema co atau joint funding. (gardo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *