In-Cosplay atau Main Kostum ala Indonesia serta aneka Seni Pertunjukan bertema film oleh kalangan Komunitas Film, memeriahkan puncak peringatan Hari Film Nasional (HFN) ke-64, di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis ( 27/3). Kegiatan ini selain dihadiri ratusan anggota komunitas film yang dihimpun Sekretariat Nasional Kine Klub Indonesia (SENAKKI), juga dihadiri sejumlah tokoh perfilman nasional serta para pejabat Kemendikbud. Di tempat sama juga berlangsung Pameran Poster Jejak Perfilman Indonesia yang berlangsung sejak 25 Maret.
“Cosplay yang sedang mewabah sebagai ikon pop culture di Asia, kami adopsi untuk menjadi instrumen bagi aktualisasi budaya Indonesia di kalangan remaja anggota komunitas film,†kata Akhlis Suryapati, Ketua SENAKKI yang menjadi pemrakarsa kegiatan ini. “Permainan kostum yang diinspirasi dari karakter film dan legenda di Indonesia, kita harapkan menjadi ekspresi yang menyimbolkan moralitas budaya Indonesia masa kini.”
Menurut Akhlis Suryapati yang juga penggiat dan sutradara film, kegiatan ini mendapat dana pendukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Seluruh dana pendukungan itu dimaksimalkan untuk bisa mewujudkan gagasan kalangan komunitas film yang ingin berperanserta dalam perayaan Hari Film Nasional tahun ini. “Ini merupakan bagian dari program Kine Klub Culture Movement atau Gerakan Budaya Kine Klub yang menjadi tema program SENAKKI sepanjang tahun 2014,†kata Akhlis.
“Dukungan dari Kemendikbud, membuat kegiatan Hari Film Nasional tahun ini semakin berwarna dan lebih melibatkan masyarakat luas, terutama kalangan remaja,†katanya, Kamis (27/3).
Ratusan remaja mengenakan kostum warna-warni bertema karakter film dan tokoh-tokoh legenda Indonesia, hadir dalam acara yang berlangsung sejak pukul 10:00 wib sampai sore hari. Selain tampil mengikuti kontes Cosplay, sejumlah komunitas film tampil dalam Seni Pertunjukan bertema film. Antara lain berupa Acting Multimedia Performance Art, Operet Gending Sriwijaya, Operet Sangkuriang, Sendratari Jabang Tetuka, Movie’s Dance Golden Girls, Kolaborasi Musik-Pantomim, serta penayangan film Impression of Film Indonesia.
Dalam kegiatan itu tampil tokoh perfilman Slamet Rahardjo Djarot memberikan orasi film. Kemudian berlangsung prosesi Tumpeng Robyong Hari Film yang menggambarkan ungkapan syukur dan harapan bagi perfilman nasional, untuk bisa mencapai kejayaan dan memberi manfaat serta kesejahteraan lahir-batin bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
Pada sore hari, diumumkan para peserta In-Cosplay Contest hasil penilaian dewan juri yang diketuai Rae Sita Supit. Kepada para pemenang Lomba Main Kostum ini mendapat Piala In-Cosplay Kine Klub serta hadiah dana pembinaan dari Kemendikbud. (gardo)