KONFERENSI Internasional tentang Keanekaragaman Hayati, Ekowisata, dan Ekonomi Kreatif atau International Conference on Biodiversity, Eco-Tourism and Creative Economy (ICBE) 2016 rencananya memamerkan Papua melalui film dokumenter yang akan diputar dalam pameran serta festival tersebut.
Koordinator Pameran dan Festival Budaya Papua ICBE 2016 Frans Linthin di Jayapura, Jumat (5/8/2016), mengatakan pihaknya tidak hanya menyuguhkan tarian dan budaya lainnya, tetapi juga memperkenalkan “Bumi Cenderawasih” melalui film dokumenter.
“Akan ada layar tancap yang bergerak secara ‘mobile’ dengan harapan masyarakat dan pengunjung serta peserta konferensi akan memahami tentang Papua,” katanya.
Selain itu, katanya, akan ada kunjungan ke sejumlah tempat wisata di Kota dan Kabupaten Jayapura, di antaranya Tugu Mac Arthur, Danau Sentani, dan Teluk Youtefa.
“ICBE 2016 juga akan melakukan seminar ilmiah tentang keanekaragaman hayati ekowisata dan ekonomi kreatif dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari dalam dan luar negeri,” ujarnya.
Sesuai data, ada 13 ahli dari luar negeri dan delapan orang dari dalam negeri, di bidangnya masing-masing yang akan bicara di konferensi tersebut.
“ICBE 2016 dilakukan dengan tujuan untuk penyebarluasan informasi pembangunan Papua, lalu melindungi potensi seni budaya Papua, merangsang tumbuhnya kreativitas dan inovasi pengembangan seni budaya,” katanya.
Dia mengatakan, konferensi ini juga akan menampilkan Papua dalam perubahan budaya global serta memperkenalkan potensi wisata dalam ajang pengembangan ekonomi kreatif “Bumi Cenderawasih”. (nt/gr)