BERLIN – Ada hal unik pada pemulangan WNI kru kapal (ABK) pesiar Jerman pada Rabu 20 Mei 2020. Berbeda dengan serangkaian pemulangan sebelumnya yang dilakukan dalam satu bulan terakhir, pada pemulangan rombongan terakhir kali ini para kru langsung dilepas oleh Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno. Tak tanggung-tanggung, Dubes RI langsung menyapa dan melepas para kru melalui mikrofon pengumuman langsung di dalam pesawat (cabin announcement).
“Ini adalah pemulangan kloter terakhir TUI Cruises. Alhamdulilah teman-teman semua sudah negative Covid-19 dari dua kali test PCR. Nanti kalau sudah kembali bekerja di Jerman, tiap tanggal 17 Agustus di Berlin ada pesta rakyat. Kalau teman-teman kangen aneka makanan Indonesia jangan lupa mampir ke KBRI Berlin, ya… Selamat sampai tujuan, stay healthy and safe flight”, sapa Dubes Oegroseno, Kamis (21/5/2020).
Hal itu sontak disambut gembira dan tawa para penumpang pesawat carter TUI Fly, TB 8333 yang diberangkatkan dari bandara Hamburg pada pukul 18.00 waktu setempat. Pesawat tersebut mengangkut 242 WNI kru kapal pesiar group TUI. Mereka merupakan kru dari kapal Mein Schiff 3, Mein Schiff 4, Mein Schiff 5 dan Mein Schiff 6.
Dari Hamburg pesawat tersebut diterbangkan langsung menuju Denpasar Bali, dengan jadwal ketibaan pada hari Kamis, 21 Mei 2020 pukul 13.00 WITA.
Pada pemulangan tersebut, selain bersama fugsi Konsuler dan Atase Imigrasi KBRI Berlin, Dubes Oegroseno juga didampingi oleh Kuasa Usaha KJRI Hamburg, Aris Triyono dan Anat Widagdo Konsul Muda KJRI Hamburg.
Kesempatan untuk berbicara langsung dengan ABK Indonesia di dalam pesawat melalui negosiasi yang cukup rumit. Tim KBRI Berlin dan KJRI Hamburg terus mencoba melobi pihak maskapai. Walhasil atas pertimbangan dan izin langsung dari Kapten Pesawat hal tersebut akhirnya diperbolehkan.
Ini merupakan pesawat carter keempat yang disewa Perusahaan TUI Cruises. Tiga pesawat carter sebelumnya telah diterbangkan pada tanggal 10 dan 11 Mei 2020 dengan total penumpang sebanyak 819 kru. Selain itu, Perusahaan TUI Cruises juga telah memulangkan krunya ke Indonesia dengan menggunakan pesawat komersil, yaitu pada tanggal 8 Mei 2020, dengan total jumlah penumpang 180. Dengan demikian secara keseluruhan total kru TUI Cruises yang telah dipulangkan ke Indonesia dalam satu bulan terakhir ini adalah sebanyak 1.241 orang.
Tidak hanya perusahaan TUI, beberapa perusahaan kapal pesiar Jerman lainnya juga telah memulangkan krunya. Antara lain AIDA Cruise total WNI kru kapal pesiar Jerman yang sudah dipulangkan adalah sebanyak 716 orang.
Keputusan untuk memulangkan para krunya memang menjadi pilihan yang harus diambil pihak perusahaan. Pasalnya, sejak pertengahan Maret 2020 lalu, kapal-kapal pesiar tersebut berhenti beroperasi karena dampak wabah COVID-19. Sebagian besar kapal harus lepas jangkar di tengah laut, sambil menunggu penyelesaian proses pemulangan para kru sesuai dengan standar protokol yang ditetapkan.
“Sejak tanggal 9 Maret kami tidak turun dari kapal, baru hari ini kami diterbangkan dari Athena ke Hamburg dan langsung pulang ke Bali“ ucap I Dewa Ketut Gede Widiana, salah satu kru Mein Schiff 5. Ia sudah 11 tahun bekerja di sana dan terakhir sebagai Executive Assistant.
Seperti halnya keterangan yang diperoleh saat pemulangan kru di kloter sebelumya, para kru menyebutkan bahwa selama menunggu waktu kepulangan mereka terus dipantau kondisi kesehatannya dan telah menjalani serangkaian tes. Hal itu dibenarkan oleh Ni Ketut Rai Setiabudi, kru kapal Mein Schiff 3.
“Selama berada di kapal kami mendapat fasilitas karantina dan juga diwajibkan test COVID-19 setiap beberapa minggu sekali“ ujarnya.
Dubes Oegroseno lebih lanjut menyebutkan bahwa sesuai protokol penanganan COVID di Indonesia, setelah mereka tiba di Denpasar nanti mereka akan menjalani tes kembali.
“Tapi saya yakin, karena teman-teman sudah di test sebelumnya, Insya Allah teman-teman semua aman. Sebagian alat tes yang digunakan di Indonesia juga berasal dari Jerman kok, jadi aman”, kata Dubes Oegroseno yang disambut tawa dan tepuk tangan para kru. (red)