Gubernur Jatim: Kebudayaan Asli dan Khas Jawa Timur Harus Dipertahankan

Foto Ilustrasi DKJT (ist)

KEBUDAYAAN asli dan khas Jawa Timur (Jatim) harus tetap dipertahankan. Demikian ditegaskan Gubernur Jatim Soekarwo saat menerima Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT), di runag kerjanaya, Rabu (20/1/2016).

SoeKarwoengatakan, pentingnya kebudayaan asli dan khas Jatim dipertahankan, karena di provinsi dengan 38 kabupaten/kota yang dipimpinnya punya banyak kebudayaan yang berasal dari hasil cipta rasa dan karsa kelompok yang ada di masyarakat.

Bacaan Lainnya
Foto Ilustrasi DKJT (ist)
Foto Ilustrasi DKJT (ist)

Seperti, syukuran dan upacara saat musim panen, yang mempunyai nilai luhur dan filosofi kuat.

“Kebudayaan yang menjadi simbol dan manifestasi rasa syukur masyarakat seperti inilah yang harus terus dipertahankan,” tegasnya.

Apalagi di era modern seperti sekarang. Kebudayaan, kata Pakde Karwo harus dipertahankan agar tidak luntur dan hilang karena industrialisasi.

“Makanya semua pihak tetap mempertahankan kultur dan adat. Jangan terkesan asal-asalan dan meniru budaya barat,” katanya.

Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur Taufik Monyong menyatakan, pihaknya berjanji akan berusaha sekuat tenaga untuk menjaga dan mempertahankan kebudayaan asli dan khas Jatim, yang ada di berbagai daerah.
“Program kegiatan akan kita arahkan untuk mewujudkan hal itu,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Taufik juga menyampaikan hasil pencapaian dan evaluasi kegiatan lembaga yang dipimpinnya sepanjang 2015, kepada Gubernur.

Tahun ini, pihaknya, akan mengadakan East Java Roadshow. Yakni, berkeliling daerah membawa beberapa delegasi kebudayaan.

Selain itu, sejumlah seniman dari Madura juga akan dikirim mengikuti festival budaya di Adelaide, Australia. (gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *