UNTUK menggerakkan perekonomian masyarakat melalui berbagai sektor pariwisata, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencanangkan Tahun Infrastruktur Pariwisata pada 2016 ini.
“Jateng memiliki banyak potensi wisata yang dapat mengangkat pendapatan asli daerah tapi saat ini sarana dan prasarananya kurang memadai. Kita bangun yang bagus karena kalau pariwisatanya oke akan menarik simpul ekonomi kreatif masyarakat,” katanya di Semarang, Rabu (13/1/2016).
Ganjar mengaku sudah mulai mempersiapkan pencanangan Tahun Infrastruktur Pariwisata sejak akhir 2015 dengan memfokuskan pembahasan APBD 2016 pada penambahan anggaran pembangunan infrastruktur di sekitar obyek wisata.
“Persiapan lainnya di bidang pariwisata juga sudah dilakukan seperti menyiapkan paket-paket wisata tidak hanya bersifat umum, tapi juga yang paket wisata minat khusus seperti trekking Merapi, tur ke Dieng, atau live in Karimunjawa,” ujarnya.
Langkah taktis yang telah dilakukan Ganjar terkait dengan pencanangan Tahun Infrastruktur Pariwisata 2016 adalah mempromosikan Candi Borobudur ke Belanda saat melakukan kunjungan kerja, peresmian Kebun Raya Baturraden seluas 143,5 hektare di Kabupaten Banyumas yang sempat mangkrak selama 14 tahun.
Selain itu, pengaliran listrik selama 18 jam di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, serta peluncuran kawasan Kota Lama Semarang sebagai destinasi wisata.
Potensi pariwisata di Jateng yang menjadi perhatian Ganjar adalah Dataran Tinggi Dieng dan Museum Purbakala Sangiran di Kabupaten Sragen. (gr)