Gandeng LSP, Kemenpar Genjot 35 Ribu SDM

oleh -615 views
Foto ilustrasi: Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenpar (ist)

WIN-Way yang sering dipersepsikan sebagai spirit budaya kerja Wonderful Indonesia Way di Kemenpar mulai menemukan jalan. Solid, Speed, Smart 3S yang dikreasi Menpar Arief Yahya itu tidak tiba-tiba datang dari kitab suci atau buku pelajaran. “Itu pengendapan dari proses yang panjang,” kata Arief Yahya, di Jakarta.

Foto ilustrasi: Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenpar (ist)
Foto ilustrasi: Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenpar (ist)

Satu-satu, budaya kerja cepat, kerja kompak, kerja pintar dan berorientasi pada hasil itu menjadi pedoman. Contohnya adalah cara menjaga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata. Melalui Deputi Kelembagaan Kemenpar Indonesia, sebanyak 35 ribu SDM saat ini sedang digenjot kualitasnya agar mampu menyambut wisatawan dan menghadapi perkembangan global Pariwisata dunia.

“Kami bekerjasama dengan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi- Red) untuk menjalankan program ini, dan kami memfasilitasi serta mendanai program mereka, agar mampu bersaing dengan baik di kondisi Pariwisata Indonesia terkini,” ujar Deputi Kelembagaan Pariwisata Ahman Sya.

Kata Ahman, saat ini ada 35 ribu SDM dari berbagai profesi, sedang melaksanakan uji kompetensi dari berbagai profesi di seluruh Indonesia. “Terutama di tiga great yang kami maksimalkan. Great itu adalah, great Batam, great Jakarta dan great Bali,” kata pria yang ramah itu.

Spesifikasi jumlahnya, masih kata Ahman, di Bali sebanyak 11.150 orang, di Jakarta 15.650 orang sedang di Batam uji kompentensi bekerjasam dengan LSP diikuti sebanyak 8200 orang dari berbagai profesi.

“Ini meningkat dua kali lipat dari tahun yang lalu, tahun lalu uji kompetensi SDM ini diikuti oleh 17.500 orang,” kata Ahman. Materi uji kompetensi pun, pihak Kemenpar terus meng-upgrade kondisi Pariwisata secara dewasa dan melihat perkembangan jaman yang terjadi.

“Kami lakukan standarisasi yaitu menciptakan manusia yang siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA,Red), jangan sampai mereka kalah dari SDM negara lain,” tukasnya. Sementara, profesi-profesi yang saat ini digenjot oleh Kemenpar bekerjasama dengan LSP adalah, Hotel dan Restoran, Pemandu Perjalanan Wisata, Pelaku Spa, Jasa Boga, Tur Leader, Pemandu Ekowisata, Mice, Pemandu Arung Jeram, Pemandu Selam, Pemandu Museum, dan Pemandu Out Bond.

Kementerian juga tidak menutup pihak lain dalam hal ini pihak swasta untuk melaksanakan uji kompetensi, meningkatan SDM profesi sama halnya yang sedangkan dilakukan oleh Kemenpar bekerjasama dengan LSP.

“Namun tentunya kami memberikan benang merah, dan standarisasinya, terutama dalam menciptakan manusia Pariwisata yang siap menghadapi perubahan global di tanah air,” kata Ahman. Uji kompetensi saat ini masih berlangsung di tiga great.

Yang sedang berlangsung salah satunya adalah, uji kompetensi supervisor Spa di Bali yang dilaksanakan pada tanggal 16 hingga 19 Februari bekerjasama dengan LSP Cohespa. Selain itu, uji kompetensi Hotel dan Restoran di Bali dari tanggal 17 hingga 19 Februari 2016 bekerjasmaa dengan LSP Pariwisata Bali Indonesia. Selain itu, pelaksanaan sertifikasi kompetensi tenaga kerja bidang kepemanduan wisata yang dilaksana di Hotel Kartika Wijaya, Malang dan bekerjasama dengan LSP Parnas Surabaya. “Kami targetkan semua tercapai dan bisa selesai di bulan Juni,” tandasnya.(aza/gr)