SEDIKITNYA 1.200 seniman mengambil bagian dalam kegiatan Ulun Danu Art Festival III di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Minggu (5/6). Festival yang menampilkan budaya lokal ini diharapkan mampu menarik wisatawan berkunjung ke DTW (Daya Tarik Wisata) Ulun Danu Beratan.
Pada perhelatan yang merupakan kali ketiga tersebut, akan melibatkan sedikitnya 1.200 seniman dari Kabupaten Tabanan, yang diisi dengan berbagai macam parade dari perwakilan setiap Desa yang berada di Kabupaten Tabanan. Seperti tarian Bunga Sandat Serasi, Blegajur, Gebongan, serta beragam tari tradisional lainnya.
“Tabanan punya banyak kekayaan leluhur, seperti Tanah Lot dan Pura Ulundanu Beratan. Event seperti ini membangun semangat untuk melestarikan budaya,†kata Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, dalam keterangannya, kamis (9/6).
Dalam pembukaan festival juga dihadiri oleh Perwakilan Gubernur Bali, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Anak Agung Juniarta, dan Perwakilan Kementerian Pariwisata, Husen Aliyadrus, staf menteri bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata.
Selain menyaksikan parade tarian dan pertunjukan budaya, wisatawan juga bisa mencicipi aneka kuliner lokal. Tidak hanya itu, Danau Beratan yang terletak di ketinggian 1.231 mdpl serta memiliki suhu yang sejuk, menyuguhkan panorama memukau Bukit Pangelengan.
Tidak ketinggalan, berbagai macam produk khas Kabupaten Tabanan juga akan dipamerkan. Mulai dari karya seni, Batu alam, sampai perhiasan.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung Usaha Kecil Menengah yang berada di Kabupaten Tabanan supaya lebih maju. “Event akan membuat masyarakat hidup, generasi muda kita akan lebih cinta lagi terhadap budayanya. Semua itu akan menambah kecintaan mereka terhadap tanah kelahirannya,†ucap Eka.
Dalam kesempatan itu, dirinya mengaku akan mencoba mematenkan event menjadi kegiatan tahunan. Sebab, dengan adanya event demikian, ada banyak hal positif yang didapat baik oleh masyarakat tabanan, maupun bagi Indonesia. (gr)