TANJUNGBALAI – Merangkai karya tulisan prinsipnya salah satu cara terbaik menyampaikan gagasan edukasi. Maka menulis untuk pembelajaran bagi para pembaca, menjadi prinsip Ema Khairina Mualinda, seorang guru SD IT Darul Fikri Tanjungbalai, Sumatera Utara.
Dengan kesibukan mengajar dan mendidik anak-anaknya dirumah, iya berhasil menuangkan karya tulisannya dalam buku perdana yang berjudul ‘Warna Warni Literasi’
Buku ini berjenis antologi kumpulan artikel dari beberapa penulis lainnya. Salah satu artikel tulisannya yang dimuat membahas tentang pentingnya “Peran Ibu Terhadap Tumbuh Cerdas Anak”
Ema menerangkan, bahwa zaman saat ini, banyak orang tua kurang peduli tumbuh cerdas buah hatinya. Sehingga kesempatan dalam membimbing kecerdasan yang dimiliki anak lepas begitu saja. Maka peran ibu dalam menyempatkan diri menemani anak pada setiap waktu bermain dan belajarnya sangatlah penting.
Jika itu menjadi hal yang paling utama, maka seorang ibu akan merasakan sensasi jatuh cinta atas kelebihan yang dimiliki anaknya. Sehingga iya mampu menciptakan kesempatan masa depan anaknya atas Izin Allah SWT.
Peran ibu sangatlah besar pengaruhnya dalam pertumbuhan kecerdasan anak. Maka dari itu, seorang ibu harus mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan bernuansa relejius terhadap anaknya. Sehingga karakter yang terbentuk dari seorang anak bisa memiliki nilai budi luhur yang tinggi dan iya mampu beradaptasi pada setiap keadaan yang dihadapinya dengan sikap arif dan bijak.
Peran seorang ibu juga harus dapat menjadikan waktu bersama anaknya bernilai mendidik. Maka seorang ibu membiasakan diri untuk melatih keterampilan anak dengan mengasah pola pikirnya dalam membentuk dan menambah wawasan anak menjadi luas dengan prinsip bernilai ibadah.
Maka dari itu untuk melatih dan meningkatkan kecerdasan anak dalam tumbuh kembangnya selama proses pendidikan. Ada 6 peran yang harus diterapkan seorang ibu ketika bersama anaknya. Sehingga dengan 6 peran ini, ibu dapat langsung melihat sejauh apa pencapaian proses tumbuh dan berkembang anaknya selama ini.
Pertama membudayakan baca buku di rumah, hal ini akan memancing minat baca anak menjadi kebiasaan penting dalam waktunya. Sehingga dia dapat menangkap pesan kebaikan dari buku bacaan yang dapat membuat wawasannya berkembang. Kedua mengurangi jam nonton TV anak, hal ini upaya untuk memilah waktu –waktu yang lebih prioritas dari hanya sekedar menonton.
Ketiga memilih tontonan yang baik dan mendidik buat anak. Seperti saat ini banyak produser membuat filim anak-anak yang berkarakter soleh dan soleha, diantaranya filim upin ipin, Riko,Nussa dan Rara,omar hana, kisah nabi dan sebagainya. Keempat menyajikan bacaan-bacaan yang mendidik untuk anak, yaitu menyisihkan uang saya khusus untuk bacaan yang berkualitas.
Kelima menyekolahkan anak di sekolah yang bagus,terutama dari segi pendidikan akhlaknya. Keenam konsisten mendengarkannya murattal Alqu’an pada anak dan juga menuliskan ayat Al-Qur’an yang akan dihafalkan anak dan mentalqinkannya.
Ibu dari dua anak ini berharap Karya tulisan yang dibuatnya ini tentang ‘Peran ibu terhadap tumbuh cerdas anak’ dari pengalaman pribadinya dapat memotivasi kaum ibu-ibu agar menutamakan waktu bersama anaknya dalam membimbing proses pendidikan anaknya untuk menjadi anak yang soleh, soleha dan cerdas. (gus)