JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan Lomba Pengarusutamaan gender (PUG) sebagai bentuk komitmen dan inovasi dalam implementasi PUG di lingkungan internalnya.
Sebagai salah satu kementerian yang mendapat predikat mentor dalam Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2018, KLHK yakin penerapan kesetaraan gender mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan lebih baik.
Ayu Dewi Utari, Kepala Biro Perencanaan, selaku Koordinator Pokja PUG KLHK menyampaikan bahwa tahun 2020 untuk pertama kalinya KLHK menyelenggarakan Lomba Implementasi PUG lingkup Eselon I KLHK.
“Dengan motto Adil Dalam Proses, Setara Dalam Hasil, lomba PUG ini mengusung tema Dengan Kesetaraan dan Keadilan Gender, kita tingkatkan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” ujarnya di Jakarta (10/6/2020).
Ayu berharap dengan lomba PUG ini, data, informasi, perkembangan, dan kendala dalam pelaksanaan Pengarusutamaan Gender pada unit Eselon I lingkup KLHK dapat diketahui. Selanjutnya lomba ini juga sebagai media meningkatkan percepatan implementasi PUG di masing-masing Eselon I lingkup KLHK, dan juga diharapkan lomba ini akan meningkatkan semangat, kepercayaan diri, dan komitmen dalam menjalankan PUG di lingkup KLHK.
Peserta lomba adalah 13 Eselon I KLHK yang akan dinilai oleh tim Penilai dan Dewan Juri yang berasal dari Gender Experts, Akademisi, dan dari Tim Pokja Gender. Kriteria yang akan dinilai dalam lomba PUG ini adalah mengenai pemahaman (30%), komitmen dan kebijakan (25%), implementasi (25%), dan sarana-prasarana fisik (20%) dalam mendukung PUG.
Pelaksanaan lomba telah dimulai sejak bulan April 2020 dengan cara mengirimkan kuisioner berisi pertanyaan-pertanyaan seputar kebijakan, komitmen, kegiatan, maupun sarana-prasarana yang telah dilakukan Sub Pokja dalam mendukung implementasi PUG di KLHK. Kuisioner tersebut menjadi dasar awal pertimbangan penilaian lomba PUG KLHK sebelum melakukan verifikasi langsung kepada seluruh Eselon I terkait.
Pemenang lomba akan dikategorikan menjadi 3, yaitu Pratama, Madya, dan Utama. Pengumuman dan hadiah lomba akan diberikan secara langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada bulan Juli mendatang.
Sebagai informasi, pada tahun 2018, KLHK telah mendapatkan penghargaan tertinggi setingkat Mentor melalui Anugerah Parahita Ekapraya (APE) yang diberikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia.
APE merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada K/L dan pemerintah daerah yang dinilai berhasil mendorong pengembangan program pemberdayaan perempuan dan pengembangan inisiasi upaya pengintegrasian isu gender.(red)