LUMAJANG – Wakil Bupati (Wabup) Lumajang Ir. Indah Amperawati, Msi melakukan kunjungan ke PonPes Khomsani Nur, Minggu (14/2/2021). Kunjungan ini dalam rangka silaturrohmi dan juga memberikan bantuan sembako ke para santri, yang penyerahannya langsung kepada pengasuh pesantren.
Bunda Indah sapaan akrabnya juga ingin melihat langsung pelatihan merajut yang pelaksanaanya rutin setiap minggunya. “Saya terkesan dengan kegiatan pelatihan ini, semoga dapat bermanfaat untuk memajukan perekonomian pesantren nantinya”, harapnya.
Beliau juga mendukung pelatihan ini dan berpesan agar santri tidak hanya pandai agama tetapi juga mempunyai ketrampilan, sehingga siap untuk terjun ke masyarakat.
Sementara itu Pengasuh PonPes Khomsani Nur H. M Agus Nur Majdi menyambut langsung kedatangan Bunda Indah ke pesantren. “Kami mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan bantuannya, semoga sehat selalu dan mendapatkan berkah dari Allah SWT”, sambutnya.
Adapun kegiatan ini berawal dari keinginan dua sahabat yaitu Kepala Bappeda Lumajang Ir. Retno Wulan Andari, Msi dan Dra. Mimik Lestari. Mereka sepakat untuk membuat komunitas Mandini agar dapat bermanfaat untuk masyarakat bangsa dan agama, salah satu wujudnya adalah dengan mengadakan pelatihan merajut.
Maka PonPes Khomsani Nur menjadi tempat komunitas Mandini untuk mengajarkan kemandirian sejak dini santri pada bidang ekonomi. Dengan harapan para santri nantinya tidak selalu bergantung kepada orang lain dan dapat mempunyai bekal ketrampilan untuk terjun ke masyarakat.
Bertindak selaku instruktur pelatihan merajut adalah Dra.Mimik Lestari, dengan peserta santri putri yang berjumlah 19 anak. Kegiatan ini berlangsung pada setiap hari minggu jam 9 sampai jam 11 siang, bertempat pada aula pesantren khomsani nur.
Menurut Bu Mimik panggilannya,
tujuan program ini adalah untuk berbagi ilmu dan memberdayakan santri agar memiliki ketrampilan merajut dengan baik.
“Nantinya saya akan memilih santri putri yang paling menonjol kemampuannya untuk pelatihan lebih lanjut, sampai mereka bisa memasarkan hasil karyanya”, katanya.
Beliau memulai kegiatan ini dengan mengenalkan kepada masing masing santri, bahan untuk merajut beserta fungsi fungsinya. Selanjutnya adalah praktek langsung teknik dasar merajut yang mana semua santri mengikutinya dengan penuh antusias.
Menurut Arzu selaku peserta pelatihan mengatakan bahwa merajut membutuhkan kesabaran dan ketekuan yang luar biasa dalam pelaksanaannya. “Alhamdulillah pelatihan dapat berlangsung rutin, meskipun dalam situasi pandemi dan kami tetap bersemangat menjalaninya karena dapat menambah ilmu dan ketrampilan kami”, ujarnya.
Pelaksanaan pelatihan merajut pada PonPes Khomsani Nur ini berjalan lancar dan tetap menerapkan protokoler kesehatan pencegahan corona.
Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk perkembangan Ponpes Khomsani Nur ke depannya, yang sekarang juga merintis usaha mandiri ternak lele dan koperasi. Sehingga perekonomian pesantren bisa lebih maju lagi melalui kegiatan usaha mandiri yang pelakunya adalah para santri sendiri. (atz).