Oleh: Thompson Hs
KARNAVAL Kemerdekaan Pesona Danau Toba sudah selesai. Dua tempat pelaksanaannya adalah Parapat dan Balige. Hari pertama pelaksanaan di Parapat (20/8) sejak siang hari sudah dipadati pengunjung. Malam hari di pantai bebas ada panggung terapung, tempat sejumlah artis dari luar Parapat untukbtampil. Di Balige pelaksanaan berlangsung pada hari kedua (21/8) karena karnaval dibuka oleh Presiden Jokowi.
Karnaval dipersiapkan lebih dari sebulan, tepatnya mulai penghujung bulan Juni 2016. Rencana awal, semua kegiatan karnaval ditempatkan di kota Parapat. Namun setelah panjang track karnaval disurvey, jalur jalan di Parapat belum.mendukung. Survey dilanjutkan ke Balige dan jalur utama jalan di Balige memenuhi kelayakan. Lalu Jay Wijayanto sebagai kordinator karnaval.menetapkan panjang jalur karnaval sampai 3,5 KM, dari Soposurung sampai Dimpang Sibulele.
Persiapan menuju Hari H karnaval didukung para tenaga lokal Balige dan bekerja intens dua minggu setelah sekretariat resmi dibuka. Sekretariat ditetapkan di Mess Pempropsu, Jalan D.I. Panjaitan No. 20, dekat ke jalur karnaval dan jalur alternatif ketika Jalan Sisingamangaja sepanjang track karnaval itu tidak bisa lagi dilewati kenderaan umum. Tiga hari sebelum Hari H, hari pekan di Balige dipercepat menjadi hari Kamis. Jalur karnaval dan jalur alternatif juga lokasi ramai pada hari pekan, terutama di sekitar balerong dan sekitar pelabuhan.
Balerong merupakan tempat menarik di Balige karena 6 unit bangunan berukir dan sejak zaman kolonial Belanda. Bangunan balerong menyerupai representasi sopo, bangunan di depan Rumah Batak yang dulu selalu dilengkapi dengan sopo untuk tempat berkumpul, menerima tamu sebelum.ke rumah induk, dan menjadi lumbung padi.
Depan balerong diperindah sesuai kebutuhan karnaval. Sedangkan pembatas jalan di sekitarnya sampai ke arah Pardede Onan diratakan untuk mempercantik jalur yang dilalui 6.000an peserta karnaval. Peserta karnaval bukan saja betasal dari Tobasa atau 7 kabupaten.(minus Dairi). Namun ada rombongan dari 26 propinsi di Indonesia.
Karnaval digerakkan oleh persiapan panitia yang memerlukan sejumlah pemandu dan relawan. Sedangkan.pemerintah berkordinasi untuk sejumlah hal yang dapat menyukseskan karnaval. Antara dua tempat pelaksanaan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba, pelaksanaan karnaval lebih mendapat pujian di Balige, meskipyn di sana-sini masih ada yang tidak sempurna. Misalnya pekerjaan Pasukan Semut, yang dari awal dibayangkan dapat menegur para pembuang sampah sembarang di jalur karnava. Sampah-sampah plastik bertebaran di jalan. Namun Pasukan Semut tidak harus dituntut, karena mereka hanya simbol untuk “keep toba clean” di hari mendatang. Kelompok polisi cilik juga menjadi simbol polisi masa depan yang menghargai ulos dan budaya. Mereka menjadi salah satu peserta dan berjalan sebagai deville yang mengandalkan gerak jalannya.
Karnaval di Balige dibuka setelah kehadiran Presiden Jokowi sekitar pukul 15.30 WIB. Presiden turun di simpang Soposurung dan disambut langsung oleh 7 bidadari penari dan pemain pencak silat. Melewati jembatan Soposurung Gubernur Sumut dan para Bupati kawasan Danau Toba melanjutkan sambutan. Presiden Jokowi datang dengan sejumlah menteri, termasuk Bapak Luhut B. Panjaitan (Menteri Kelautan dan Kemaritiman) dan Bapak Arief Yahya (Kemenpar). Ibu Negara tentu saja ikut mendampingi presiden dan disambut langsung dengan tiga penampilan setelah semua hadirin mengandangkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Ketiga penampilan pada acara pembukaan karnaval di Balige adalah Tari Lima Puak (Toba, Simalungun, Mandailing, Karo, Pakpak), Tari Cawan, dan Koor Ama se-Tobasa (300-an bapak-bapak). Tari Cawan ditampilkan oleh ansk-ansk binaan Yayasan Pusuk Buhit Sakti (Pimpinan Prof. M. Sorimangaraja Sitanggang). Sedangkan Tari Lima Puak dikordinasikan oleh Disbudparsu dengan modifikasi baru urutan tari dan menghadirkan representasi instrumen.musik per puak.
Tari Lima Puak merupakan nomenklatur dari tradisi pertunjukan Opera Batak. Tiga tahun setelah revitalisasi Opera Batak tarian itu direkonstruksi di Pusat Latihan Opera Batak Siantar (PLOt).Lalu penyebarannya berlangsung kembali melalui para koreografer yang pernah bergsbung dalam agenda pertunjukan PLOt. Salah seorang pelatih Tari Lima Puak dalam Opera Batak terdahulu adalah Amulluahu Ginting, kemudian kadernya adalah almarhumah Zulkaidah Harahap dan almarhumah Erlina Silaban. Kedua yang almarhumah merupakan sumber rekonstrusi Tari Lima Puak di PLOt. Sedang Amulliahu didorong untuk melatih anak-anak penari di Ajibata dan Parapat.
Lima Puak disatukan dalam perpektif Opera Batak, meskipun orang Batak Toba dalam kenyataan sejarah lebih banyak menggerakjan Opera Batak sejak kemunculannya mulai tahun 1920-an. Opera Batak sudah muncul sebelum Jong Batak dicetuskan. Bukti catatan tentang itu tersimpan dengan baik di rumah salah seorang sponsor Mr. Tilhang Gultom.
Pada waktu pembukaan karnaval Tari Lima Puak kembali menampilkan semangat nasionalisme lokal itu dari kehadiran pola dan gaya tari serta musik lima puak. Tidak kebetulan Presiden Jokowi suka pada salah satu asesoris Lima Puak itu, yaitu Bulang dari Tapanuli Selatan (Angkola/ Mandailing).
Rasa cinta dengan Tari Lima Puak mendorong gerak untuk memburu asesori itu. Dua pihak yang sudah memberi informasi itu sebelumnya belum langsung dapat mengidentifikasi sesuatu yang disukai presiden. Baru setelah Fifi Hadiyanto mengirim foto penarinya, yang dimaksud semakin jelas. Setelahnya saya menghubungi Dra. Dilinar Adlin Nasution dan menjumpai di SMK 1 Soposurung Balige.
Bulang ditemukan dan segera dibawa ke sekretariat panitia karnaval. Bersama Jay Wijayanto, bulang diantar bersana ke Hotel Serenauli Balige, tempat penginapan presiden malam setelah karnaval usai. Di sana bulang diterima salah satu Ari Setiawan. salah satu dari setpri presiden. Rasanya lega setelah bulang sudah sampai di Hotel Serenauli. Semoga Bapak Presiden Jokowi senang mencobanya.
(Balige, 23 Agustus 2016)