Beberapa Negara yang Mulai “Damai” dengan Covid-19

Penambahakan kasus virus corona di banyak negara dilaporkan masih terjadi, termasuk di Indonesia. Beberapa negara udah mulai “berdamai” dengan virus Corona dan mulai melonggarkan aturan pembatasan. Kebijakan tersebut tentunya tidak sembarangan diambil oleh Pemerintah setempat, melainkan karena tingkat penularan yang sudah rendah dan bisa dikendalikan.
Bahkan, beberapa negara tersebut saat ini sudah tak lagi mewajibkan warganya untuk menggunakan masker saat keluar rumah atau ke tempat umum. Berikut ini adalah negara yang sudah memutuskan untuk hidup berdampingan dengan COVID-19 :

Australia
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengaku bahwa saat ini mereka tengah berupaya melakukan persiapan untuk berdamai dengan virus Corona. Salah satu bentuk upaya nyata yang saat ini sedang berlangsung adalah dengan memastikan vaksinasi berjalan sesuai dengan target Pemerintah.

Bacaan Lainnya

Morrison mengatakan, Pemerintah akan terus berusaha menekan penyebaran penularan COVID-19 dan menjalankan vaksinasi agar nantinya virus Corona hanya dianggap sebagai penyakit biasa. Autralia juga berkali-kali melakukan lockdown. Bahkan saat WHO menyatakan COVID-19 sebagai pandemi, dengan sigap pemerintah menutup akses masuk ke Negara Kanguru tersebut. Hanya dibuka toko untuk memenuhi kebutuhan makan, masker juga diwajibkan dengan ketat.

China
Negara pertama di mana wabah corona muncul ini bisa dibilang pontang-panting di awal pandemi. Mereka bahkan membangun rumah sakit darurat hanya dalam waktu 10 hari untuk merawat pasien corona yang bertumbangan. Masker dipakai terus menerus.

Salah satu kesigapan Pemerintah tersebut terbukti dari seberapa cepat China mengambil kebijakan lockdown seketat mungkin yang dibarengi oleh pemeriksaan dan kontak cepat, serta vaksinasi yang terus dilakukan. Kini, China sudah ‘bebas’ corona. Bahkan di Wuhan tempat corona pertama kali ditemukan sudah menggelar festival musik.

Italia
Sudah termasuk negara yang membebaskan pemakaian masker, Italia awalnya justru kelimpungan. Kasus yang tinggi membuat pemerintah stres.

Tapi mereka belajar dari kesalahan. Dengan cepat, Italia bebenah dengan melakukan lockdown. Pemerintah Italia juga mengikuti panduan dari komite teknis dan ilmiah. Adanya penelitian yang ketat membantu negara mengevaluasi cara terbaik untuk menyingkirkan COVID-19 di Italia. Ditambah lagi, ada juga aturan tegas pemerintah salah satunya menutup jalur kedatangan turis ke negara mereka hingga angka kasus benar-benar bisa ditekan.

Inggris
Meski kasus penularan masih cukup tinggi, Inggris ternyata tak ingin ketinggalan membuat panduan hidup baru agar bisa segera hidup normal di tengah virus Corona. Bahkan, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengimbau kepada warga agar bisa mulai hidup normal.

Menurutnya, walaupun aturan pelonggaran tersebut akan mulai diberlakukan, status kondisi saat ini masih masuk ke dalam kategori pandemi. Karenanya, ia menegaskan agar warga bisa mulai belajar hidup di tengah virus dan belajar melakukan pencegahan mandiri.

Selandia Baru
Selandia Baru termasuk ketat di awal untuk mengatasi COVID-19. Mereka melakukan lockdown dan peraturan ketat pada wilayah perbatasan sehingga bisa dinyatakan sukses menyikapi pandemi, sebagaimana dilansir CNN.

Untuk masuk ke sana, pendatang harus dinyatakan negatif COVID-19 melalui swab dan menjalani karantina selama 14 hari sebelum bergabung dengan masyarakat. (ima)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *