Bangkitkan Kembali Kerja sama Budaya Bali-Odisha yang Sempat Terlupakan

BHUBANESWAR – Bagi masyarakat Odisha, Bali bukan sebuah nama yang asing lagi. Mendengar kata Bali pasti langsung dikaitkan dengan festival tahunan terbesar di Odisha yaitu Bali Yatra yang secara bahasa bermakna A Voyage to Bali.

(Presiden World Hindu Parishad, I Made Mangku Pastika bersama rombongan)
Festival ini diselenggarakan pada setiap bulan Karthi (Sansekerta) yakni akhir Oktober dan menjelang November) di sepenjang tepian sungai Mahanadi yang disakralkan, setiap harinya tidak kurang dari 80,000 pengunjung dari berbagai kalangan ikut memadati festival Bali Yatra.

Dari sinilah awal mula para pelaut Oriya (orang-orang Sadhabas) berlayar hingga ke ke pulau Bali, Sumatra, Borneo hingga ke Sri Lanka untuk ekspansi dagang, budaya dan kepercayaan.

Untuk memperingati momen sejarah penting dan keberanian leluhur masyarakat Odisha maka diselenggarakan festival “Bali Yatra”.

Ada ritual menarik yang dilakukan menjelang festival Bali Yatra, dimana ribuan orang melepas perahu-perahu kertas yang dihiasi bunga dan lilin kecil ke sungai Mahanadi dan sungai-sungai lainnya yang ada di seluruh Odisha. Ritual ini dilakukan pada saat “Kartika Purnima” (bulan purnama) mulai dari sekitar pukul 04:00 pagi hari hingga terbitnya matahari.

Ribuan orang berdesakan silih berganti melepaskan perahu-perahu kertas yang membawa doa serta harapan kebajikan.

Untuk membangkitkan kembali roh kerja sama budaya yang pernah berjaya pada ratusan tahun silam, KBRI New Delhi bersama pihak-pihak terkait sejak beberapa tahun belakangan giat melakukan observasi dan kajian untuk membangun kerja sama progresif melalui “Bali Yatra”.

NAPAK TILAS

Gayung bersambut, Presiden World Hindu Parishad (WHP), I Made Mangku Pastika, yang juga mantan Gubernur Bali menyambut positif upaya peningkatan kerja sama budaya, religi dan akademis antara Bali dan Odisha. Didampingi Pengasuh Ashram Gandhi Puri, Agus Indra Udayana, beliau melakukan lawatan ke Bhubaneswar untuk bertemu dengan tokoh negara bagian Odisha antara lain Chief Minister, Naveen Patnaik, Gubernur Odisha, Prof. Ganeshi Lal juga melakukan diskusi akademis di Utkal University dan National Institute of Fashion Technology (NIFT).

Lawatan ke Odisha yang dilakukan dari tanggal 5 s/d 8 September 2019 merupakan upaya napak tilas jejak leluhur masyarakat Bali yang telah mewariskan dasar kuat sejarah peradaban Hindu di Pulau Dewata dengan nilai-nilai mendem Panca Datu (menanam secara spiritual) di Pura Agung Besakih, Kabupaten Karangasem. Pura terbesar yang ada di Bali.

Mangku Pastika juga menjelaskan, bahwa perjalanan Rsi Markandeya, sang pendiri Pura Agung Besakih diyakini berasal dari tanah Odisha. Keberadaan Pura Besakih hingga detik ini menjadi spirit bagi kehidupan masyarakat Hindu hingga bisa lestari sampai dengan saat ini.

Kunjungan Maku Pastika disambut positif oleh Chief Minister Odisha, Naveen Patnaik yang juga anak dari Biju Patnaik, seorang pilot pemberani yang berjasa mengantarkan Sutan Sjahrir dengan selamat ke India untuk menghadiri konferensi internasional Inter-Asia yang pertama di New Delhi pada 22 Juli 1947, meski harus melewati blokade Belanda yang berbahaya. Atas jasanya tersebut Piju Patnaik diberikan penghargaan Bumi Putra” oleh Presiden Soekarno.

Menurut CM Naveen Patnaik, kerja sama Odisha dengan Bali sudah seharusnya dibangkitkan kembali karena sudah ada fondasi sejarah yang kuat. Masyarakat Odisha sepenuhnya menyambut dengan tangan terbuka kerja sama seni, budaya, pendidikan dan perdagangan sebagaimana yang telah terjalin di masa leluhur.

“Saya seakan kembali ke rumah sendiri, saya merasa berasal dari tempat ini, ikatan yang saya rasa begitu kuat ini semoga menjadi bertanda baik dan membawa kesejahteraan bagi Bali-Odisha di masa mendatang. Saya ingin kerja sama ini dapat segera terealisasi,” katanya.

Sejalan dengan itu, Gubernur Odisha, Prof. Ganeshi Lal juga menyambut baik kunjungan Mangku Pastika, menurutnya Indonesia is nothing else but India in Southeast Asia.

“Kini saatnya membangkitkan semangat kerja sama yang dilandaskan oleh kedekatan budaya,” ujarnya.

Selain kota Bhubaneswar, Mangku Pastika bersama delegasi juga dijadwalkan berkunjung ke Dehradun dan Rishikesh dalam rangka tindak lanjut MoU bidang pariwisata, religi dan budaya antara Pemerintah Bali dan Uttarakhand. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan