21 Lukisan Terinspirasi Dari Indonesia Dipamerkan di Lobi Senado de La Republica de Mexico

Foto: Pembukaan pameran lukisan di Meksiko. (ist)

Parlemen Meksiko menyadari pentingnya mengadakan aneka bentuk eksposisi budaya menyajikan beragam budaya di seluruh dunia di lingkungan Parlemen Meksiko

MEXICO CITY – Sedikitnya 21 lukisan terinspirasi dari Indonesia dipamerkan di lobi Senado de la Republica de Mexico atau gedung Parlemen Meksiko.

Bacaan Lainnya

Di antaranya adalah karya tentang keindahan batik di Keraton Surakarta yang berjudul “Keraton Siji”, hasil karya Sara Ali, alumi Darmasiswa asal Meksiko,

Pameran lukisan bertajuk “Relatos Sabatico” itu disponsori Komisi Budaya Parlemen Meksiko berlangsung empat hari hingga 25 November, kata Pensosbud KBRI Meksiko City, Febby Fahrani, kepada kantor berita Antara, Kamis (24/11/2016).

Dubes RI untuk Meksiko, Yusra Khan saat membuka pameran lukisan bersama dengan Ketua Komisi Budaya Parlemen Meksiko, Gerardo Sanchez Garcia, mengapresiasi diadakannya pameran.

Pameran lukisan ini tidak hanya sebagai wadah bagi Sara Ali untuk memperkenalkan keindahan karyanya, namun tentunya juga telah dalam memperkenalkan Indonesia, ujar Dubes.

Hal membanggakan seorang Dubes dan Perwakilannya di Meksiko adalah apabila menyaksikan program Darmasiswa memberikan hasil yang bermutu dalam mengisi hubungan bilateral Indonesia dan Meksiko.

Melalui karya lukis Sara Ali, masyarakat Meksiko akan makin kenal Indonesia, ujarnya.

Sementara itu Gerardo Sánchez García dalam sambutan pembukaannya menyampaikan Parlemen Meksiko menyadari pentingnya mengadakan aneka bentuk eksposisi budaya menyajikan beragam budaya di seluruh dunia di lingkungan Parlemen Meksiko.

Diharapkannya masyarakat Meksiko dapat lebih mengapresiasi keberagaman budaya mancanegara untuk lebih menghargai budaya Meksiko.

Parlemen Meksiko yang berada di pusat kota Meksiko, secara rutin mengadakan kegiatan eksposisi budaya, termasuk pameran lukisan, baik karya pelukis nasional maupun internasional.

Penyelenggaraan pameran lukisan ini merupakan yang pertama bagi pelukis Sara Ali yang di tahun 2013 mempelajari seni tari di kota Surakarta saat mengikuti program beasiswa Darmasiswa.

Ia tertarik menuangkan memorinya akan keindahan kota serta berbagai aspek kehidupan di kota batik ini dalam kanvas.

Mengikuti kesuksesan pameran lukisan ini, Sara berencana akan mengadakan pameran lukisan berikutnya tahun depan di kota Guanajuato dan Queretaro.

Pameran lukisan mendapatkan sambutan baik dari anggota Parlemen, Carmen Dorantes Martinez yang menyampaikan karya Sara membuka matanya akan Indonesia kaya budaya. (ant/gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *