BATUK akik adalah peninggalan nenek moyang untuk itu perlu dilestarikan. Maka dalam pembukaan KTT Asia Afrika yang akan digelar di kota Bandung itu akan dihadiri 109 negara itu akan menampikan batu akik ukuran 2 M x 3 M sebagai ikon.
Batu mulia Indonsia menjadi Ikon KTT Asia Afrika ke 60 ini akan di launching tanggal 18 April 2015 di area Parkir sasono di Musium Indonesia di Jakarta pada acara Expo dan Simposium 2015 yang berlangsung 16-19 April 2015 menjelang puncak Hut KAA ke-60 di Bandung.
“Kita melihat selama ini, banyak batu akik atau batu mulia. Kita di ekspor dalam bentuk bahan baku, kemudian diklaim menjadi milik suatu negara tertentu. Setelah melalu proses cutting dan di design begitu ekslusive , masuk lagi ke Indonesia dengan harga yang sangat mahal dan dipasarkan internasional,” kata Panitia GSN Association, Johan Syah, Kamis (9/4/2015).
Gagasan itu dilontarkan oleh Association Of Great Stone Nusantara (GSN Association) yang merupakan Assosiasi  yang bergerak dibidang Heritage Indonesia. Program kedepan mampu menghimpun satu wadah GSN Association serta sanggup mengembangan usaha Batu Akik atau Batu Mulia atau Batu Permata Indonesia  menjadi produk unggulan ekonomi kreatif yang mendunia. Tentu dengan design, cutting, packaging, branding, selling dan high promotion dengan sistim imaging marketing on the world.
“GSN Assosiasi perlu didukung dengan sistem dan managemen yang matang dengan mengajak  semua elemen baik investor, Perusahan dan penentukan kebijakan. Ini suatu langkah awal yang kongret dan nyata ,sehingga kita bangsa Indonesia dihargai dan dihormati di Internasional,” tutup Johan. (gr)
Foto Ilustrasi Cover kegiatan Association Of Great Stone Nusantara (ist)