Kesenian Indonesia terutama seni tari mulai digemari generasi muda Hong Kong. Ditandai dengan kian banyaknya warga lokal yang tertarik untuk menekuni seni tari tradisional Indonesia.
Berjubelnya warga Hong Kong yang berminat berlatih di South East Asia Dance Troupe Hong Kong, salah satu sanggar tari yang mengajarkan tarian khas Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara lainnya.
Peminat tari Indonesia ini kebanyakan berasal dari kalangan muda Hong Kong dengan bermacam latar belakang profesi mulai dari pelajar, pekerja sosial, sekretaris, asisten manager dan guru.
Termasuk Cindy Wong, dokter gigi berusia 23 tahun yang sudah beberapa tahun mendalami tarian khas Indonesia seperti tari zapin, rentak jambi dan lenggo manis.
Kepada rri.co.id, Cindy mengatakan, ketertarikannya dengan seni tari Indonesia dikarenakan gerakan dan pakaiannya yang sangat istimewa. Selain itu dengan belajar tarian Indonesia dirinya bisa berkenalan dan banyak orang dan pergi ke sejumlah negara yang menjadi pengalaman menarik dalam hidupnya.
“Gerakan tari Indonesia sangat istimewa seperti beberapa tarian yang telah saya pelajari dan pakaiannya juga sangat cantik. Saya juga mendapat kesempatan untuk menari dengan bermacam-macam penari dari berbagai negara. Ini pengalaman yang sangat baik bagi saya untuk bergabung di sanggar tari ini,†ujar Cindy di Hong Kong, Sabtu (20/9/2014).
Sanggar tari “South East Asia Dance Troupe†Hong Kong diasuh oleh Surianty Liu Chun Wai, penari kawakan asal Jakarta yang telah mendirikan sanggar ini selama lebih dari 30 tahun di Hong Kong.
Seluruh siswa yang ada dalam sanggar ini adalah warga Hong Kong dan mereka telah mengenalkan tarian Indonesia tidak hanya di Hong Kong, namun ke seluruh penjuru dunia lewat sederet pentas tingkat internasional. (ib/gr)
Foto: Ist